- Semua Stakeholder Harus Membangun Sinergi Bersama
- M Saleh : PSN Butuh Memperhatikan Keadilan Ekologis
- Dikabarkan Maju di Pilgub Jateng, Ahmad Lutfi Temui Ratusan Pemangku Punden dan Belik di Kudus
Baca Juga
Kesungguhan bersama dalam menggali, menjaga dan merawat serta mengaktualisasikan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia semakin penting bila kita melihat tantangan yang dihadapi bangsa saat ini.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kita memerlukan pegangan yang kuat untuk menjaga karakter bangsa, serta nilai-nilai yang mampu membentengi generasi muda dari kehilangan identitas.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah saat membuka Dialog Budaya 148 Tahun Raden Mas Panji Sosrokartotono yang berlangsung di paseban makam Sedo Mukti Kudis, kemarin.
Menurut Bupati, membentengi generasi muda dan bangsa dari kehilangan identitas ajaran Raden Mas Panji Sosrokartono tentang keheningan batin, cinta tanah air, dan makna sejati dari ilmu pengetahuan menjadi sangat relevan untuk terus dijaga dan lestarikan.
“Karena itu melalui dialog budaya ini diharapkan lahir pemikiran-pemikiran segar dan langkah-langkah nyata untuk menjadikan nilai-nilai luhur Raden Mas Panji Sosrokartono, sebagai inspirasi dalam pendidikan karakter, pembangunan budaya lokal, dan penguatan integritas sosial di wilayah kita,” pintanya.
"Semoga spirit yang kita bangun hari ini, tidak hanya berhenti di ruang ini saja, akan tetapi terus menyala dalam langkah nyata kita ke depan, tambahnya memungkasi.
Sekdar diketahui, dalam acara ini setelah paparan narasumber juga ada sesi diskusi bersama serta perumusan rekomendasi yang akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan di Pemerintah Kabupaten Kudus, Jepara dan Rembang.
Dalam dialog budaya ini menghadirkan dua orang pembicara yaitu Anang Susetya penulis buku Om Sos 'Drs R.M.P. Sosrokartono, Seorang Itelektualis, Nasionalis dan Spriritualis Sebuah Jalan Hidup' serta Hadi Priyanto penulis buku 'Drs RMP Sosrokartono, Biografi dan Ajaran-ajarannya'. Dialog akan dipandu oleh Wienarto.
Dialog yang diikuti sekitar 100 orang pegiat budaya dari Kudus, Jepara dan Rembang ini, dibuka dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Disbubpar Kudus Mutrikah serta penyerahan buku dari dari Anang Susetya dan Hadi Priyanto untuk Bupati Kudus.
Hadir diantaranya Ali Muhtarom, hakim Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Soleman Efendy, Bambang Setyawan, Asa Jadmiko, Ratna Diyah Radityawati, Kepala Desa Kaliputu, H. Sunarto dan Heru Sapto, dan Kartini.
- Pegiat Literasi Batang Abadikan Kepemimpinan Pj Bupati dalam Sebuah Buku
- Keluarga Tak Terima, Nama KH Syaroni Ahmadi Digiring ke Politik Praktis Demi Elektabilitas Cabup Kudus
- Kibarkan Bendera Pertarungan, Hartopo-Mawahib Siap Gulingkan Paslon Koalisi Gajah