- Djoko Setijowarno: PT KAI Perlu Revitalisasi Kawasan Stasiun Pertama di Indonesia
- Sambut Festival HAM, Dinas Pariwisata Gelar Semarang Night Carnival 2021
- Libur Lebaran, Agrowisata Telaga Kusuma Tetap Jadi Primadona Wisata
Baca Juga
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri pembukaan Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Buday 2024 di Desa Boyolali, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jumat (12/7).
Dimulai dengan perjalanan menuju Waterpark Tembalang Asri dengan menaiki andong, Menteri Abdul Halim Iskandar disambut tarian tradisional kemudian meninjau stand UMKM dan wahana kolam renang. Ia pun membuka acara resmi dengan pemukulan gong.
Abdul Halim Iskandar mengingatkan pentingnya pengembangan potensi desa wisata yang telah dimulai sejak pandemi covid melalui lomba promosi desa wisata dan platform online Desa Wisata Nusantara.
"Dulu kita mulai dari lomba promosi desa wisata, meskipun masih ada Covid-19, kita tetap semangat dalam mengembangkan potensi desa wisata," ujarnya.
Tahun ini, lomba tersebut diperluas dengan memasukkan elemen literasi budaya desa, bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Ia juga menekankan pentingnya pendokumentasian cerita desa agar sejarah lokal tercatat dengan baik.
"Setiap desa memiliki cerita dan ciri khasnya masing-masing, entah itu mitos, hikayat, atau dongeng. Keberagaman cerita ini justru menambah kekayaan referensi desa tersebut," tambahnya.
Ia menekankan bahwa desa wisata harus bisa menerapkan prinsip-prinsip wisata, yaitu kebersihan, keramah-tamahan, dan keberlanjutan, juga pentingnya mendukung UMKM lokal sebagai bagian dari pengembangan desa wisata.
Sementara itu Bupati Demak, Eisti'anah, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kemendes PDTT di Desa Boyolali. Dengan acara ini, Desa Boyolali diharapkan semakin dikenal dan berkembang, baik dalam bidang wisata maupun literasi budaya.
"Harapannya, desa-desa wisata semakin maju dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berwisata karena di desa-desa sudah ada wisatanya," ujarnya. UMKM setempat juga diharapkan dapat berkembang.
Sementara itu, Kepala Desa Boyolali, Bambang Arba'in Mahmud, menceritakan bahwa desa wisata ini dirintis sejak tahun 2016 dan diresmikan pada tahun 2022, sementara itu nama desa Boyolali dari boyo : bahaya dan lali : lupa, berasal dari kisah perampok yang lupa akan niat jahatnya sehingga desa terbut terlepas dsri marabahaya.
"Potensi utama Desa Boyolali adalah mata air yang tidak pernah surut walaupun musim kemarau," pungkasnya.
- Rumuskan Paket Wisata, Desa Wisata Demak Siap Tebar Pesona
- Siswa SD Muhammadiyah PK Solo Jelajahi Kearifan Lokal di Dua Desa Wisata
- Podcast 'Ngopi' Bahas Tuntas 'Smart Budgeting' Dongkrak Desa Wisata