Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan mengadakan kunjungan kerja ke Pasar Johar Kota Semarang pada Selasa (26/9). Dalam kunjungannya, Mendag memantau harga kebutuhan pokok di Kota Semarang.
- Dirut Komentari Potensi Material Tambang Ilegal Masuk KIT Batang
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Produk Keramik Ilegal Dicekal
- Pemprov Jateng Torehkan Prestasi di HUT RI ke-79, Ekonomi Tumbuh 4,92%
Baca Juga
Dalam tinjauannya, harga beras terpantau mengalami kenaikan. Sementara harga sembako lainnya cenderung tidak mengalami kenaikan.
Salah seorang warga Semarang, Ica mengaku senang dengan adanya kunjungan dari Mendag. Pasalnya, ditengah tingginya harga beras, Mendag yang akrab disapa Zulhas ini membagi-bagikan beras secara gratis kepada warga yang ada di Pasar Johar.
"Senang sekali karena beras lagi mahal. Ini cukup untuk seminggu. Ini dapat beras SPHP yang 5 kg. Kalau tidak dapat ini ya biasanya beli. Harganya kisaran Rp 15 ribu - Rp 16 ribu per kilogram," kata Ica.
Zulhas mengatakan harga beras memang cenderung masih tinggi, namun saat ini ada beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) dari bulog yang tersedia di pasaran dengan harga yang lebih murah.
Guna menekan harga beras dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan beras ditengah harga yang tinggi, Pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) untuk 21 juta penerima se Indonesia. Bahkan pemerintah juga menggelar pasar murah di beberapa tempat.
"Sehingga masyarakat yang mau harga beras HET dan bagus, ada beras dari bulog," ucapnya.
Sementara untuk harga beras premium, harganya mengikuti harga yang ada di pasaran. Saat ini, lanjutnya, harga beras premium tidak lagi mengalami kenaikan harga karena memang harganya sudah tinggi.
"Ada sebagian yang turun sedikit. Beras saja yang masih masalah. Mudah-mudahan bansos jalan, pasar murah jalan bisa turun," tuturnya.
Zulhas menghimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan ketersediaan beras yang ada saat ini. Pasalnya, Bulog masih memiliki 1,6 juta ton stok beras dan saat ini sedang masuk lagi sebanyak 400 ribu ton beras.
"Stok beras banyak, lebih dari biasanya. Bawang terlalu murah. Cabai keriting terlalu murah, semestinya 40 ribu ke atas. Beras kelihatan, pas bagi-bagi beras berebut. Ayam, daging tidak berebut. Artinya harga tidak naik. Beras berebut, masih mahal," bebernya.
Harga bawang putih, menurutnya, tergolong murah yakni berada di kisaran Rp 30 ribu - Rp 31 ribu. Begitu pula cabai juga terholong murah yang semestinya Rp 40 ribu ke atas. Kemudian, ayam dan daging tergolong tidak mengalami kenaikan.
- Semen Gresik Raih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
- Program Rumah Subsidi di Pekalongan Sasar Warga Korban Rob
- Tekan Subsidi Salah Sasaran, Pendataan QR Code Pertalite Diperluas