Memparekraf Sandiaga: Indonesia Butuh Talenta Digital Berkualitas 

Sandiaga Uno Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan Di Kampus UMUKA Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Sandiaga Uno Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan Di Kampus UMUKA Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Puncak Milad Ke-2 Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) hadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. 


Sandiaga Uno memberikan Kuliah Umum bertema Start Up dan Ekonomi Digital UMKM: Strategi Transformasi Membangun Usaha Untuk Anak Muda Di Era Disrupsi.

Dalam paparannya Sandiaga menyatakan  Indonesia sedang booming ekonomi digital. Indonesia banyak membutuhkan talenta digital. 

Saat ini pemerintah berfokus untuk mengisi kesenjangan tersebut meski pun menjadi pekerjaan yang cukup berat. Pemerintah harus menjalin sinergi yang lebih dekat sehingga mampu  menciptakan talenta-talenta digital yang berkualitas dan sangat dibutuhkan. 

"Karena Indonesia ada kekurangan sekitar 6-9 juta talenta digital untuk tahun 2035," paparnya, Minggu (02/06) sore. 

Sandiaga mengapresiasi UMUKA Solo yang sudah memiliki program studi (prodi) Bisnis Digital. Bahkan sudah memiliki kegiatan kewirausahaan atau kewiraswataan (entrepreneur) yang akan menghasilkan banyak peluang yang dihadirkan melalui digitalisasi. 

"Saya berharap UMUKA Solo bisa berkontribusi dan menjadi garda terdepan menghasilkan talenta digital yang dibutuhkan," ujarnya. 

Sebelumnya UMUKA juga menggelar Run Funtastic 5K se-Jawa Tengah yang diikuti ratusan peserta dari Soloraya dan sekitarnya. 

"Kegiatan ini merupakan rankaian Milad ke 2 UMUKA Solo," ujar Rektor UMUKA, Dr H Muh Samsuri M.Si. 

Event lari tersebut sekaligus peluncuran Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) sekaligus memasyarakatkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. 

Rektor UMUKA sebut kampusnya juga memiliki Prodi D 4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal. Dimana tidak banyak perguruan tinggi yang berani dan mau membuka prodi serupa.  

"Hasilnya UMUKA  telah menandatangani MoU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, Traditional Chinesse Medicine (TMC)Tangerang yang disaksikan langsung oleh Menteri Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy," pungkasnya.