Masyarakat Diminta Tak Sembarangan Parkir di Jalur KA Jalan Slamet Riyadi Solo

Jalur rel kereta api yang berada di tengah kota dan saat ini masih digunakan untuk kereta jalur Solo-Wonogiri dan kereta wisata hanya ada di Koata Solo.


Lokasinya mulai dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Kota, sejajar dengan jalan raya di pusat Kota Solo yaitu di Jalan Slamet Riyadi.

"Jalur kereta api di Kota Solo merupakan salah satu jalur unik di Indonesia karena tepat berdampingan dengan jalan raya," jelas Supriyanto, Manajer Humas KAI Daop 6, Kamis (10/2).

Lokasinya berjejer dengan jalan raya Supriyanto menyampaikan imbauan agar masyarakat yang berkendaraan di sepanjang jalur kereta antara Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solo Kota, lewat Jalan Slamet Riyadi Solo.

"Harus berhati-hati saat melintas dan saat memarkir kendaran di dekat jalur kereta api," lanjutnya.   

Supriyanto menambahkan bahwa di jalur kereta yang dibangun Belanda pada tahun 1922 tersebut saat ini setiap harinya melintas empat perjalanan PP KA Bhatara Kresna relasi Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri. 

Bahkan di hari tertentu, beroperasi juga KA Jaladara, yang merupakan kereta wisata dengan lokomotif hitam dan rangkaian lama, yang dijalankan sesuai permintaan Pemerintah Kota Surakarta.

Mengingat jalurnya yang berdampingan dengan jalan raya dan bahkan dekat dengan pusat-pusat aktifitas masyarakat, sering ditemui kendaraan yang parkirnya terlalu dekat dengan jalur kereta api. 

Bahkan badan kendaraan menjorok ke dalam jalur KA sehingga mengganggu dan membahayakan perjalanan kereta api. Seringkali ditemukan juga masyarakat yang memarkir kendaraannya di atas rel KA. 

"Kami menghimbau agar masyarakat benar-benar memperhatikan aspek keselamatan pada saat memarkir kendaraannya. Pastikan bebas serta cukup jauh dari rel KA," tambah Supriyanto.