Masuknya Bawang Putih Impor Jadi Kendala Budidaya Bawang Lokal

Karanganyar merupakan salah satu kabupaten penghasil bawang putih berkualitas. Luasan lahan yang digunakan untuk menanam bawang putih di Kabupaten Karanganyar ada sekira 500 hektare.


Namun tidak semua lahan di Karanganyar cocok untuk budidaya bawang putih. Lokasi yang cocok untuk budidaya ada di kawasan Tawangmangu, Jatiyoso, dan Ngargoyoso.

"Saat ini Karanganyar memiliki 500 hektar lahan untuk lokasi penanaman bawang putih dan tersebar  3 kecamatan, diantaranya, Tawangmangu, Ngargoyoso dan Jatiyoso," jelas Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroh, Sabtu (3/12). 

Untuk kendala budidaya bawang putih lokal karena banyaknya import bawang putih yang masuk ke Indonesia. Biasanya bawang putih dari luar itu ukuran besar. 

"Kendalanya ya itu  salah satunya import bawang putih dari luar. Karena memang dari ukuran itu besar," imbuhnya. 

Padahal kualitas bawah putih lokal meski ukurannya lebih kecil namun rasanya (untuk bumbu) lebih enak dan lebih pedas. Di Karanganyar ada varietas unggulan yang diberi nama Tawangmangu Baru.

"Dan itu banyak daerah yang ambil di kita seperti Malang dan Temanggung," tandasnya. 

Untuk menggaungkan kembali produk bawang putih lokal di Indonesia Kementrian Pertanian DirjenHoltikultura menginisiasi Gebyar Bawang Putih dan Pemecahan rekor MURI mengulek bawang putih dan cabai bersama-sama serentak di 20 wilayah di Indonesia. 

"Kemarin itu Gebyar Bawang Putih salah satu  program untuk menggaungkan lagi produk bawang putih lokal di Indonesia," pungkasnya.