Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Suryantoro Sudibyo merespon banyaknya sekolah negeri yang dibobol pencuri. Ia mengakui ada kendala terkait penjagaan di sekolah negeri.
- Rusak Rumah Warga, Polres Blora Amankan 8 Pelaku Perusakan
- Dikejar Warga Saat Kepergok Kasak-Kusuk Di TPU Bergota
- Diduga Salahgunakan Dana Desa, Kades Sendangmulyo Sluke Ditahan Kejari Rembang
Baca Juga
"Terkait mengapa banyak yang hilang, kendala kami banyak penjaga SD yang pensiun dari PNS," katanya di Mapolres Batang, Jumat (01/03).
Ia menyebut sejumlah 50 persen penjaga sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Batang sudah pensiun. Adapun jumlah SDN di Kabupaten Batang mencapai 453 sekolah.
Bambang menyebut banyaknya penjaga SDN yang pensiun merupakan PNS golongan I. Mayoritas penjaga SDN merupakan Angkatan ke 75.
"Sedangkan untuk pengangkatan PNS sudah jarang. Kita adanya outsourcing untuk penjaga. Malamnya piket," katanya.
Saat ini pihaknya sedang mengajukan formasi tenaga administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Harapannya pemerintah menyetujui pengajuan itu.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Batang berhasil membekuk pelaku pencurian di 11 Sekolah Dasar (SD) Negeri. Pelaku yang berinisial S, warga Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang itu dibekuk di rumahnya.
"Tersangka jumlah tiga, satu sudah kita amankan berinisial S alamat Pecalungan, Batang. Kemudian dua lainnya masih dalam pengejaran, selanjutnya menjadi target kita," kata Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo saat konferensi pers, Jumat (01/03).
Pengungkapan pelaku berdasarkan laporan polisi kejadian pencurian di SDN 3 Wonobodro, Kecamatan Blado pada 8 Februari 2024.
Pelaku ditangkap di rumahnya dan pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di rumahnya. Lalu, berdasarkan pendalaman, tersangka mengakui sudah melakukan perbuatannya di 11 SDN.
- Ketua DPRD KunjungiJepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Perambahan Hutan Rogojembangan Ilegal!