Mantan Sekda Tegal, Widodo Joko Mulyono, Mendaftar sebagai Balon Wakil Bupati di Pilkada 2024

Mantan Sekda Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono mendaftar sebagai bakal calon wakil Bupati Tegal lewat PKB, Minggu (19/5).
Mantan Sekda Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono mendaftar sebagai bakal calon wakil Bupati Tegal lewat PKB, Minggu (19/5).

Dr. Widodo Joko Mulyono, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) mendaftar sebagai bakal Calon Wakil Bupati Tegal melalui jalur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Joko adalah sekda di era kepemimpinan Enthus-Umi dan Umi-Ardi.


Kedatangannya disambut oleh ratusan pendukung dari kalangan ulama hingga santri.

Ketua DPC PKB, Firdaus Assyairozi, menyambut Joko dengan hangat. Firdaus mengungkapkan bahwa Joko adalah mitra kerjanya saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tegal dan Joko menjabat sebagai Sekda Kabupaten Tegal. Dedikasi Joko dalam rapat hingga pagi tidak perlu diragukan lagi.

"Ini tentu namanya cerita lama belum kelar (CLBK), dulu pernah kita usulkan pada saat Ki Enthus almarhum, namun saat itu terkendala dengan aturan," kata Firdaus dengan senyum, Minggu (19/5).

Firdaus pun sempat berkelakar, "Siapapun nanti calon Bupatinya, calon wakilnya adalah Dr. Joko."

Formulir pendaftaranJoko  diterima dan dianggap lengkap oleh Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Tegal.

Joko mengungkapkan bahwa alasan dirinya mencalonkan diri di Pilkada 2024 adalah ingin menjadi agen perubahan di sisa energinya setelah pensiun dari jabatan Sekda Kabupaten Tegal.Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tegal harus terus ditingkatkan. 

"IPM harus digas pol, yang antara lain melibatkan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, dengan berkeadilan dalam bingkai Pancasila," tegas Joko.

Visi Joko untuk Kabupaten Tegal adalah Mewujudkan Kabupaten Tegal yang religius, semakin sejahtera, berkeadilan, dan berbudaya dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar.

Misinya antara lain mewujudkan pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan bersih. Mengembangkan sumber daya yang religius, berbudaya, unggul, dan berkualitas.

Kemudian meningkatkan perekonomian secara merata, pendidikan berkualitas, serta kesehatan yang paripurna untuk ketahanan sosial keluarga. Memperbaiki infrastruktur publik dengan memperhatikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.