Seruan Presiden Joko Widodo dalam rapat umum relawan di Sentul kemarin (Sabtu, 4/8) agar pendukungnya tidak takut berkelahi disesalkan banyak kalangan, termasuk mantan relawan yang kini balik kanan melawan.
- Menkopolhukam: Indonesia Tidak Pernah Baik Jika Dipimpin Pemimpin
- Gus Ali Gondrong pilih Ganjar-Mahfud
- Mahfud MD Minta Polri Tindak Tegas Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus
Baca Juga
Pernyataan itu sungguh memalukan. Ini adalah provokasi. Bila dibiarkan akan terjadi pertumpahan darah sesama anak negeri dalam pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2019," kata Amirullah Hidayat Kordinator Komunitas Relawan Sadar Indonesia (KORSA), Minggu pagi (5/8).
Oleh karena itu pihak Kepolisian harus segera memeriksa dan memenjarakan Jokowi," sambungnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Pernyataan yang disampaikan Jokowi tidak bisa dilihat sebagai persoalan kecil karena disampaikan oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan.
Setiap warga negara sama di mata hukum," katanya lagi menambahkan.
Dia juga mengingatkan agar Polri tidak cepat bertindak apabila menghadapi kelompok yang bertentangan dengan penguasa.
Kepolisian selaku penegak hukum harus berdiri di atas semua pihak secara adil. Apalagi yang menggaji polisi adalah rakyat bukan seorang presiden," masih kata kader muda Muhammadiyah ini.
Saat ini saja, sambungnya, tanpa seruan Jokowi selaku presiden, sudah banyak peristiwa tekanan dan arogansi yang dilakukan kelompok pendukung Jokowi. Misalnya, kasus terbaru pengepungan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam pekan lalu.
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
- Desa Curug, Sukses Laksanakan Pilkada Serentak dengan Tertib
- 1.246 Anggota Satlinmas Pekalongan Siap Amankan Pilkada 2024