Mantan Bupati dan Wakil Bupati Dapat Jatah Pertama Coklit Pilkada Karanganyar

Petugas coklit sambangi kediaman mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani, dari Bawaslu  memberikan souvenir berupa maskot pilkada Karanganyar Jalak Lawu. Dian Tanti/RMOLJateng
Petugas coklit sambangi kediaman mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani, dari Bawaslu  memberikan souvenir berupa maskot pilkada Karanganyar Jalak Lawu. Dian Tanti/RMOLJateng

Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Karanganyar mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar mulai hari ini, Senin (24/6).


Coklit yang pertama ini akan dilakukan ke sejumlah tokoh masyarakat di Bumi Intan Pari, diantaranya mantan Bupati dan Wakil Bupati hingga Pj Bupati Karanganyar saat ini. 

Coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang sudah dilantik dan dilakukan bimbingan teknis oleh KPU Karanganyar. Total ada 2.673 petugas yang akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit.

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Karanganyar, Devid Wahyuningtyas sebut ada 1.344 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar untuk Pilkada Serentak 2024. Pelaksanaan hingga satu bulan kedepan. 

"Perdana dengan melakukan coklit terhadap mantan bupati dan wakil bupati Karanganyar mulai dari Juliyatmono, Rober Christanto, Rina Iriani Sri Ratnaningsih dan Paryono," jelasnya, Senin (24/6). 

Menurutnya coklit perlu dilaksanakan  untuk tahapan pilkada serentak mengantisipasi adanya perubahan data penduduk. Seperti penambahan data penduduk potensial pemilih baik itu  pemilih pemula atau mereka yang pindah domisili. 

"Ada peningkatan, dari DPT kemarin (Pemilu 2024-red) kan 707.967. Ini Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yang diterima 714 ribu sekian," imbuhnya. 

Devid sebut coklit yang dilakukan pantarlih ini supaya warga Kabupaten Karanganyar terdaftar sebagai pemilih pada pilkada tahun ini. 

"Kepada para pantarlih supaya melaukan coklit sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.

Petugas pantarlih juga didampingi perwakilan komisioner KPU serta jajaran pengawas Bawaslu saat melakukan coklit. Selanjutnya Petugas pantarlih menempelkan stiker usai melaksanakan coklit.