Manajemen Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City membekali pelatihan berbahasa asing untuk para pelajar di sekitar kawasan. Bekal itu penting karena mayoritas investasi di KITB merupakan Penanaman Modal Asing (PMA).
- PT PLN UP3 Demak Teken MoU dengan Kejari Demak
- HUT Ke-56 BDK Karanganyar, Semangat Fighter dan Kontribusi Untuk Daerah
- Dikelola Secara Profesional, BDK Karanganyar Raih TOP 100 BPR Award 2024
Baca Juga
"Ini sebagai langkah menyiapkan tenaga kerja SMA/ SMK agar punya kemampuan berbahasa asing aktif. Kegiatan ini bernama Bright Future Ahead Program," kata Direktur Operasi & Teknik PT KITB, Adler Manarissan Siahaan di SMK Sekar Bumi Nusantara, Senin (15/8).
Pada tahap awal, pihaknya roadshow, ke 10 sekolah di Kecamatan Gringsing dan sekitarnya dengan total 300 siswa. Jumlah sekolah akan terus bertambah.
Program pelatihan berbahasa asing itu menggandeng Korps Relawan Batang dari Ikatan Alumni SMPN 1 Gringsing (IKA Grissa) dan Lebah Adventure.
Program ini merupakan tindak lanjut dari FGD dan Rakor Kolaborasi Penyiapan Tenaga Kerja Tenant di Bandung yang diinisiasi oleh Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kantor Staf Presiden. Pembukaan kelas perdana Bright Future Ahead Program dilaksanakan di SMK Sekar Bumi Nusantara Gringsing.
Sekolah lain yang juga mendapat program itu antara SMAN 1 Gringsing, SMA NU Al Munawir, MA NU Banyuputih, SMK Diponegoro Banyuputih, SMAN 1 Subah, SMK Bhakti Kencana Subah, SMK Darussalam Kemiri, MA Darussalam Kemiri dan SMA Pondok Modern Selamat Batang.
GM Corporate Secretary PT KITB, M Burhan Murtaki menambahkan, pelatihan keterampilan bahasa asing ini sejalan dengan prinsip Grand Batang City.
"Grand Batang City juga akan memberikan Beasiswa kepada peserta training terbaik,"jelasnya.
Pembukaan pelatihan itu turut dihadiri penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki hingga jajaran Dewan Kabupaten Batang.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki berharap program itu bisa dimanfaatkan para siswa. Harapannya para siswa bisa berbahasa inggris aktif dalam rangka perusahaan-perusahaan besar nantinya.
"Di KITB ini kan sebagian besar PMA. Artinya nanti dalam tenant ini banyak dari asing," ucapnya.
- Dukung Optimalisasi Perekonomian Desa, Tim KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pemasaran Digital bagi Warga Desa Juron
- Pandemi Covid-19 Hantar Tenaga Pemasar Asuransi Capai Level Tertinggi
- Gibran Launching Aplikasi Solo Sale Go Dukung Event Solo Great Sale 2021