Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karanganyar meraih peringkat pertama dengan perolehan Zakat, Insfaq dan Sodaqoh terbanyak di Indonesia. Ditahun 2021 pengumpulan zakat, infaq, sodakhoh ( ZIS) mencapai Rp21,094 miliar. Di tahun 2022 kembali meningkat senilai Rp 21,650 miliar.
- Masyarakat Diharapkan Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
- Polres Demak Salurkan Ratusan Sembako Kepada Warga Timbulsloko
- Ingin Lebih Sejahtera, Ribuan Warga Berjo Salat Hajat dan Doa Bersama
Baca Juga
"Harapannya di tahun 2023 dapat meningkat menjadi Rp22 M dan terus meningkat dengan target target yang ada," jelas Ketua BAZNAS Kabupaten Karanganyar, Dr. KH. Kafindi.
Untuk meningkatkan perolehan zakat, infaq, sodakhoh ( ZIS) diluar ASN Pemkab Karanganyar mewajibkan pelaku usaha kuliner (rumah makan) juga hotel Kabupaten Karanganyar menyediakan kotak amal dan scan barcode quick response Indonesia standar (QRIS).
Bahkan dalam waktu dekat surat edaran penyediaan kotak amal berikut scan barcode QRIS ini segera diterbitkan Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pengunjung bisa memindai barcode QRIS langsung ke Baznas untuk menyalurkan zakat, infaq dan shodaqohnya.
"Ya tidak semuanya (dipasang kotak infaq Baznas) hanya restoran dan hotel tertentu saja yang pengunjungnya menengah ke atas. Kita sosialisasikan gemar sedekah pada masyarakat," ujar Juliyatmono.
Di Karanganyar ada ribuan usaha kuliner yang tersebar di benerapa wilayah, dan usaha kuliner ini ikut menopang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah Karanganyar.
"Sedekah merupakan suatu amalan yang luar biasa yang memiliki manfaat sebagai penghapus kesalahan, maka dari itu mari terus kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat terutama masyarakat di lingkungan sekitar," pungkasnya.
- Sanksi Unik Bagi Pelanggar Prokes Dan Lalu Lintas
- 181 Personil Dikerahkan Guna Mengamankan Peringatan Waisak 2567 BE
- Lomba Senam Sicita Diadakan Serentak di 38 Titik Lokasi di Kota Semarang