- Rencanakan PTM, Disdikbud Karanganyar Minta Percepat Vaksinasi Pelajar
- Keselamatan Peserta Didik dan Guru Harus Diutamakan dalam Penyelenggaraan PTM
- Rencana Bakal Diresmikan Pj Gubernur 28 Desember, Proyek SLB Lasem Dilembur Siang Malam
Baca Juga
Sejumlah pelajar SMP Negeri 3 Batang (Spega) sengaja membawa bumbu pelengkap saat menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebagian besar pelajar menilai kurang sedap ketika menyantap MBG, tanpa makanan pendamping, seperti kerupuk bahkan sambal dari rumah.
Salah satu siswi Spega Cindy mengatakan, menu yang disajikan sudah lengkap dengan rasa cukup nikmat, namun baginya akan lebih sedap jika disertakan makanan favorit.
“Biar pas semuanya lengkap, jadi kalau makan tanpa kerupuk rasanya ada yang kurang,” katanya saat ditemui di SMPN 3 Batang, Kabupaten Batang, Jumat (21/2).
Diakuinya, setelah adanya MBG, porsi makan di rumah sedikit dikurangi karena kadar kalori yang dibutuhkan sudah cukup.
“Kalau sudah makan di sekolah, biasanya malam nggak makan nasi, apalagi aku lagi diet, takut gemuk,” tuturnya.
Berbeda dengan Kirana yang merasa jumlah porsi yang disajikan masih kurang karena, hal itu karena setelah aktivitas fisik butuh mengembalikan stamina.
“Rasanya sudah enak, nasinya kurang banyak, harusnya ditambah lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Batang Budiyatmaka mengapresiasi program MBG karena membantu memulihkan stamina anak setelah beraktivitas fisik, sebelum kegiatan pembelajaran.
“Menunya sangat beragam, ada sayur, buah dan susu, itu baik untuk kesehatan mereka. Sementara pemberian susu sekali ini,” terangnya.
Menanggapi, anak didiknya yang membawa bahan makanan pelengkap, ia tak mempermasalakan karena hal itu murni inisiatif mereka.
“Ya ada yang bawa kerupuk, sambal itu mungkin biar tambah sedap saja,” ujar dia.
- Dukung MBG, PKK Provinsi Jateng Ajak Ribuan Ibu-ibu Belajar Tata Boga
- Taj Yasin Ambil Alih Komando, Jateng Percepat Program MBG
- Ini Syarat dan Cara Mendaftar Jadi Dapur Mitra Program MBG