Kasus bunuh diri dilakukan seorang mahasiswi Universitas Diponegoro, seorang dokter yang berpraktek di RSUD Kardinah, Kota Tegal, dan sebelum kematiannya, sedang ikut pendidikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menjadi isu baru.
- Selamatkan Pengunjung Terserat Ombak Di Pantai Ketawang, 4 Pemancing Dapat Penghargaan Dari DPC PKB Purworejo
- Momen Haru Pertemuan Kembali Antara Keluarga Dan Kucing Peliharaan Yang Tertinggal Di Rest Area
- Niat Nyampah Dari Jembatan, Malah Nyemplung Setelah Kaget Diklakson
Baca Juga
Ada dugaan perundungan di balik motif bunuh diri korban. Namun, pihak kampus belum memberikan penjelasan resmi tentang kasus ini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Humas Universitas Diponegoro (Undip), Utami Setyowati, mengaku pihaknya belum dapat memberikan penjelasan menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Sebentar ya, kita sedang melakukan penyelidikan dan tunggu dari kepolisian," jelas Utami, saat dikonfirmasi, Kamis (15/08).
Namun, pihak kampus juga membenarkan telah mendapatkan informasi adanya kasus bunuh diri itu. Kasus pun sedang diselidiki oleh pihak internal kampus.
Peliputan meninggalnya mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini dapat dibaca melalui tautan berikut:
Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri Mahasiswi Program Spesialis Anestesi Undip
Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dan pernah terbersit untuk mengakhiri hidup, segera ceritakan kepada orang terdekat dan minta pertolongan professional seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental.
- Kawal Ibadah Jumat Agung, Polres Tegal Siap Lindungi Kebebasan Beragama
- Alhamdulillah, Berakhir Sudah Kekuasaan Ninik Rahayu Sebagai Ketua Dewan Pers!
- Benahi Tata Kelola Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok