Mahasiswa Tegal Presentasi di Jepang: Angkat Kitab Rambang ke Panggung Internasional

Dhinar, melakukan presentasi penelitian tentang Kitab Rambang di sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan di Jepang pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Dhinar, melakukan presentasi penelitian tentang Kitab Rambang di sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan di Jepang pada tanggal 27-28 Juli 2024.

Dhinar Aji P, seorang mahasiswa pascasarjana asal Tegal, berhasil membuat Indonesia bangga dengan pencapaiannya di kancah internasional. Ia baru saja mempresentasikan penelitiannya tentang Kitab Rambang di sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan di Jepang pada tanggal 27-28 Juli 2024.


Dhinar, merupakan salah satu penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),.

Kitab Rambang, karya monumental Syech Maulana Maghribi, menjadi sorotan utama dalam presentasi Dhinar. Berlokasi di Desa Danawari, Kabupaten Tegal, kitab ini memuat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang sarat makna. 

Dalam penelitiannya, Dhinar mengupas tuntas isi kitab tersebut dan menemukan berbagai nilai serta model komunikasi non-Barat yang relevan dengan perkembangan kajian komunikasi di Indonesia.

"Kitab Rambang bukan hanya sekedar naskah kuno, tetapi juga cerminan dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam kajian komunikasi," ujar Dhinar dalam keterangannya, Selasa (30/7).

Dalam penelitiannya, Dhinar berfokus pada bagaimana Kitab Rambang dapat digunakan untuk memperkaya literatur komunikasi global. Ia menyoroti pentingnya memahami komunikasi dari sudut pandang budaya yang berbeda, yang selama ini cenderung didominasi oleh perspektif Barat. 

"Penelitian ini menawarkan wawasan baru bagi para akademisi dalam memahami dinamika komunikasi yang tidak berpusat pada perspektif Barat," jelas Dhinar dalam presentasinya. 

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Rambang bisa menjadi alat penting untuk memperkaya literatur komunikasi global.

Respon positif dan apresiasi tinggi datang dari berbagai kalangan akademisi, peneliti, dan praktisi yang hadir dalam konferensi tersebut. Mereka memuji upaya Dhinar dalam mengangkat karya sastra dan budaya Indonesia ke panggung internasional. Tidak hanya sebagai ajang berbagi pengetahuan, konferensi ini juga menjadi platform bagi Indonesia untuk menunjukkan kekayaan budayanya kepada dunia.

"Kami sangat mengapresiasi upaya Dhinar dalam memperkenalkan Kitab Rambang kepada dunia. Ini adalah kontribusi besar bagi literatur komunikasi global," kata Dr. John Smith, salah satu akademisi dari Amerika Serikat yang turut hadir dalam konferensi tersebut.

Presentasi Dhinar tidak hanya memperkenalkan Kitab Rambang, tetapi juga membangun jembatan budaya antara Indonesia dan negara-negara lain. Ia menekankan bahwa pentingnya memahami dan mempraktikkan komunikasi dari sudut pandang budaya yang berbeda dapat membuka wawasan baru bagi para peneliti dan akademisi.

"Dengan memahami nilai-nilai yang ada dalam Kitab Rambang, kita bisa mengembangkan model komunikasi yang lebih inklusif dan beragam," tutur Dhinar.

Dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional. Dhinar berharap bahwa penelitiannya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus menggali dan memperkenalkan kekayaan budaya tanah air.

"Saya berharap penelitian ini bisa menjadi awal dari banyak penelitian lainnya yang mengangkat nilai-nilai lokal Indonesia ke panggung internasional," pungkas Dhinar.