Keluarga besar FKOR UNS terdiri dari dosen, mahasiswa dan alumni gelar aksi damai menyampaikan pendapat terkait somasi yang dilayangkan Majelis Wali Amanat (MWA) kepada pimpinan tertinggi Sapta Kunta Purnama.
- Alumni Unpad Bandung Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk Prof Mochtar Kusumaatmadja
- Proposal 22 Dosen Universitas Muhammadiyah Kudus Lolos Seleksi, Terima Dana Hibah Penelitian Kemendikbudristek
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
Baca Juga
Mereka menuntut bertemu langsung dengan Wakil Ketua MWA (Prof Hasan Fauzi), tidak melalui perantara apalagi kuasa hukum. Dalam aksinya mereka membentangkan sejumlah poster yang isinya memprotes somasi yang dilayangkan MWA UNS kepada dekan mereka.
Peserta aksi ditemui langsung oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho, karena dari pihak MWA UNS tidak bisa ditemui. Sedangkan, ruangan MWA dalam kondisi kosong. Akhirnya oleh perwakilan mahasiswa ruangan tersebut disegel.
Salah satu mahasiswa Rohadi Setyo Wibowo mengatakan, pihaknya melakukan aksi demo ini untuk menuntut bertemu langsung dengan Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi. Untuk berdialog, mempertanyakan terkait somasi yang dilayangkan MWA tersebut.
"Somasi oleh MWA UNS atas tuduhan tidak masuk akal, dianggap menyebarkan berita bohong, mencemarkan nama baik MWA, dan menimbulkan keresahan dan keonaran hanya berdasarkan komentar di group whatsapp yang jelas-jelas tidak menyebutkan nama atau menyudutkan pihak mana pun," paparnya, Kamis (2/2).
Untuk itu mereka mengajukan dua tuntutan yakni bertemu dengan Wakil Ketua MWA secara langsung untuk memberikan keterangan jelas atas alasan disampaikannya somasi tersebut kepada pimpinan. Dalam hal ini, terang dan jelas bagi semua pihak tentang tuduhan kebohongan publik apa yang dimaksud telah dilakukan pimpinan.
Lalu, MWA untuk mencabut somasinya dan meminta maaf secara terbuka termasuk di media atas somasi yang layangkan kepada dekan.
"Kami memberikan waktu 2 x 24 jam untuk bertemu dengan MWA," tandasnya.
Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho sampaikan Wakil Ketua WMA, Prof. Hasan Fauzi tidak ada di kantor. Bahkan Rektor juga meminta perwakilan untuk mengecek secara langsung.
"Silakan perwakilan melihat ada atau tidak, kalau ada silakan bertemu," kata Jamal.
Jamal berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka kepada MWA. Jamal juga meminta kepada mahasiswa tetap menjaga kondusifitas di lingkungan kampus.
"Saya sudah terima kalian, pesan nanti akan saya bawa dan saya sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Kami memohon waktu secara formal kepada MWA agar bisa memfasilitasi ini," pungkasnya.
- Tingkatkan Layanan MBG, Batang Tambah Satu SPPG
- Terancam Mati Suri, FKDT Desak Pemerintah Alokasikan Anggaran Untuk Madin
- Seribu Anggota PMR Kabupaten Tegal Adu Tangkas Di Jumbara