MA Mu'allimat NU Kudus Variasikan Hafalan Alfiyah Diiringi Musik

Salah satu kelompok siswi MA Mu'allimat NU Kudus mempraktikan hafalan Alfiyah dengan iringan musik percusi atau rebana saat HSN berlangsung di halaman sekolah. RMOL Jateng
Salah satu kelompok siswi MA Mu'allimat NU Kudus mempraktikan hafalan Alfiyah dengan iringan musik percusi atau rebana saat HSN berlangsung di halaman sekolah. RMOL Jateng

MA Mu'allimat NU Kudus mempunyai trik untuk murid supaya tak bosan menghafal kitab kuning Alfiyah.

"Pelajaran diiringi musik bisa rebana, percusion atau lainnya. Ada lagu jawa, lagu kekinian yang anak-anak bisa," kata Wakil Kepala MA Mu'allimat NU Kudus Abdul Malik kepada RMOLJateng di sela acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Minggu (23/10).

Pria berdomisili di Jekulo Kudus itupun tak menampik jika nadhom atau bait itu monoton bila hanya dibaca atau dihafal seperti pada umumnya.

"Kalau tak divariasi ya monoton. Tentunya akan jenuh dan membuat bosan. Sehingga mereka variasikan dengan lagu serta memakai musik dan bisa menyenangkan," ucapnya.

Tak sampai di situ saja, pihak madrasah pun mempraktikan hasil pembelajaran itu di acara HSN dengan lomba antar kelas.

"Praktik hafalannya itu kita tunjukan, kita praktikan di lomba antar kelas pada acara hari santri ini. Jadi jelas hasilnya ya kan," paparnya.

Sementara itu, lanjut Malik, hasil pembelajaran muatan lokal tersebut dapat memberikan warna kurikulum di sekolah.

"Meski sekolahan formal, namun kita juga bisa mempelajari pelajaran yang ada di pesantren. Dan bisa mengedepankan ilmu agama salaf ini," tutur dia.

Pihaknya berharap variasi dan praktik ini dapat membuat siswi semakin paham pelajaran itu. Mengingat Alfiyah tersebut memuat beberapa hal tuntunan detail  aturan gramatika Bahasa Arab serta kaidah-kaidah ilmu nahwu dan sharaf.