Lubang Jalan Bermunculan, Jalur Pantura Kendal Rawan Kecelakaan

Jalur Pantura Kabupaten Kendal, Terutama Yang Belum Dirigid Beton, Saat Ini Sangat Membahayakan Pengguna Jalan. Bakti Buwono/RMOLJateng
Jalur Pantura Kabupaten Kendal, Terutama Yang Belum Dirigid Beton, Saat Ini Sangat Membahayakan Pengguna Jalan. Bakti Buwono/RMOLJateng

Jalur Pantura Kabupaten Kendal, terutama yang belum dirigid beton, saat ini sangat membahayakan pengguna jalan. Di beberapa titik, jalan mengalami kerusakan parah, dengan lubang-lubang besar yang mengancam keselamatan pengguna jalan.


Salah satu ruas jalur Pantura yang terkena dampak parah adalah Jalan Soekarno-Hatta, khususnya di dekat Hotel Sae Inn, Pekauman, Desa Pegulon.

Di sekitar area ini, puluhan lubang jalan terbuka lebar, beberapa bahkan cukup dalam. Beberapa lubang tampak ditandai, namun ada pula yang hanya tertutup dengan ban bekas oleh warga sekitar.

Warga sekitar, Ibnu, mengungkapkan bahwa banyak kecelakaan terjadi di daerah tersebut, terutama yang melibatkan sepeda motor.

"Terutama kalau hujan, tidak kelihatan karena tertutup genangan air," ujarnya pada Sabtu (16/3) sore.

Ibnu menyaksikan sendiri sejumlah pengendara motor jatuh, bahkan ada yang sepeda motornya mengalami kerusakan parah akibat terperosok di lubang jalan.

Ia bercerita lubang-lubang jalan mulai muncul sekitar seminggu yang lalu, namun menjadi lebih parah dan membahayakan setelah hujan deras empat hari yang lalu.

Kasatlantas Polres Kendal, AKP Marinus Agus Pardiyono, menyatakan bahwa ada dua jalur Pantura yang kondisinya sangat berlubang. Selain Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Pemuda juga mengalami kondisi yang serupa atau bahkan lebih parah.

Pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan nasional tersebut. Salah satunya adalah memberikan tanda peringatan lubang jalan, serta bekerja sama dengan satker jalan nasional PPK 1.3 untuk melakukan pengecekan dan pendataan terhadap jalan yang rusak.

"Terkait kecelakaan yang terjadi di malam hari karena jalan gelap, kami sudah berkoordinasi dengan dishub. Namun, belum ada perbaikan lampu yang mati sampai dengan sekarang," ungkap AKP Agus.

Kepolisian mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kelengkapan berkendara pribadi maupun sepeda motor yang digunakan. Disarankan juga untuk mengurangi kecepatan saat hujan, mengingat lubang jalan yang tidak terlihat dan kondisi jalanan yang licin.

"Kami juga memberikan peringatan melalui banner terkait jalan rusak dan himbauan melalui media sosial," tambahnya.