Gas elpiji bersubsidi seberat 3 kilogram saat ini mengalami kelangkaan stok dan sulit dicari masyarakat sehingga harganya juga naik. Beberapa daerah di Jawa Tengah telah alami kelangkaan stok elpiji 3 kilogram itu seminggu ini.
- Pemprov Jateng Optimistis Tingkatkan Perekonomian Sekaligus Ajak Masyarakat Tertib Bayarkan Pajak
- Dukung Koperasi Merah Putih, Wabup Purbalingga Ajak Masyarakat Ambil Peran
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
Baca Juga
Demi memastikan stok aman, Tim Pengendalian Inflasi Dinas Perdagangan Kota Semarang lakukan pemantauan ke toko-toko agen serta retail modern untuk antisipasi kelangkaan suplai gas seperti di daerah sekitar Kota Semarang.
"Stok LPG 3 kilogram aman untuk beberapa hari ke depan. Kita akan terus memantau ketersediaan agar selalu ada di pasaran," kata Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Disdag Kota Semarang, Bahtiar Efendi, Senin (18/03).
Masyarakat mencari gas LPG 3 kilogram untuk kebutuhan sehari-hari juga meningkat selama bulan Ramadan ini. Permintaan tinggi dampaknya berpengaruh terhadap stok, barang sehingga menjadi langka. Kelangkaan tersebut kemungkinan diduga akibat dari agen distributor terlambat mengirimkan barang sehingga menyebabkan stok kosong.
Stok terlambat dan kosong bakal diantisipasi seoptimal mungkin, maka Tim Pengendalian Inflasi akan selalu memantau ke tingkat agen dan penjual LPG subsidi secara rutin.
"Setiap hari akan dimonitor terus agar jika sampai kosong sudah kita antisipasi. Untuk memastikan masyarakat tidak sulit dan bingung mencari LPG subsidi di toko-toko dan penjual tetap mendapatkan barang," kata Bahtiar.
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Kartini Masa Kini, Tetap Berkontribusi Dan Jaga Tradisi
- Polsek Klego Amankan Kunjungan Wakil Bupati, Dan Monitoring Pameran Lukisan Hari Kartini