Literasi digital penduduk Jawa Tengah masih harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas perekonomian provinsi ini di tengah pandemi Covid-19.
- Pabrik Samator Gas Resmi Beroperasi di KIT Batang
- Sukoharjo Siapkan Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Perkantoran di Jateng Diminta Gunakan Energi Alternatif
Baca Juga
Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam mendorong perekonomian provinsi ini terkait dengan optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti sektor agrobisnis dan industri kreatif.
Upaya tersebut perlu dilakukan dengan meningkatkan pemberdayaan UMKM dalam pasar global melalui global value chain dan global e-commerce.
Tantangan lainnya terkait dengan upaya untuk meningkatkan literasi digital di Jawa Tengah guna meningkatkan produktifitas dan kapasitas perekonomian.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini baru 47,74% populasi Jawa Tengah yang menggunakan internet, merupakan yang terendah kedua dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa," katanya di sela-sela Forum Bincang Ekonomi 'Strategi Kebijakan untuk Meningkatkan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Jawa Tengah', Kamis (21/10).
Dalam kondisi tersebut, menurut dia, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter bersama otoritas fiskal, kementerian dan lembaga terkait, serta otoritas kebijakan lainnya sejak 2020 hingga saat ini.
Sinergi secara terus menerus juga dilakukan untuk meminimalkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian, memitigasi berbagi potensi risiko dan tantangan yang ada dan mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Di tingkat regional, lanjut dia Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait untuk mendorong pengembangan UMKM.
"Menjaga stabilitas harga serta mengembangkan ekonomi digital dilakukan guna mewujudkan perekonomian Jawa Tengah yang inklusif dan berkesinambungan," katanya.
- BI Jateng Canangkan Undip Sebagai Duta QRIS
- BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah pada 2022 Capai 5-6 %
- Raup Dolar, Berkah di Tengah Corona