Fashion designer ternama, Anne Avantie menggandeng BRI menggelar Line Dance menggunakan sarung ditengah peringatan Hari Sarung Nasional yang jatuh pada 3 Maret.
- Keluarga Minta Masyarakat Maafkan Almarhum Eril dan Gelar Shalat Goib
- Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci Indonesia Tangguh Bencana
- Lestari Moerdijat : Perbaiki Tata Kelola Pendistribusian Vaksin
Baca Juga
Kegiatan bertajuk “Sarung Cinta Indonesia” diadakan di pelataran parkir d’Kambodja Heritage dengan diikuti oleh 9 komunitas dari berbagai latar belakang yang ada di Kota Semarang.
Komunitas tersebut mulai dari Persit KCK Daerah IV/Diponegoro, Bhayangkari Daerah Jateng, BRI, Dharma Wanita Persatuan Kota Semarang, Rotary Kunthi, Woman International Club, IFC Semarang Chapter, Pertiwi Indonesia Semarang dan Ikatan Langkah Dansa Indoensia (ILDI) Jateng.
Melalui kegiatan ini, Anne ingin memberikan sebuah pandangan bahwa sarung tidak hanya sebuah kain yang digunakan oleh kaum lelaki namun bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang bisa menunjang penampilan seseorang. Bahkan ia ingin agar sarung bisa setara dengan batik yang bisa digunakan dalam berbagai suasana.
“Harapannya dengan adanya acara ini bisa memberikan sumbangsih dan menyetarakan hari sarung nasional dengan hari batik nasional,” kata Anne, Jumat (3/3).
Hari Sarung Nasional kali ini diperingati dengan kegiatan line dance menggunakan sarung. Line dance yang diikuti puluhan peserta ini dipandu oleh instruktur dansa dari Ikatan Langkah Dansa Indoensia (ILDI) Jateng.
“Melalui brand Anne Avantie juga bisa membuat cara pandang orang menggunakan sarung untuk busana nasional Indonesia yang mempunyai karakter, jadi sarung bisa digunakan dalam berbagai acara dengan corak dan model yang beraneka ragam,” tuturnya.
Departemen Head Retail Payment and Card Regional BRI Semarang, Tri Kenyo Kusumawati mengatakan sarung sudah menjadi salah satu budaya Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.
Untuk itu pihaknya sangat mendukung kegiatan peringatan Hari Sarung Nasional kali ini.
Terlebih sosok Anne Avantie baginya adalah sosok perempuan inspiratif Indoensia yang diharapkan dengan adanya kolaborasi ini bisa mengembangkan dan mengangkat budaya lokal dan bahkan sarung bisa dikenal masyarakat secara internasional.
“Kami sangat mendukung budaya lokal. Maka kami sangat support kegiatan ini. Kami berikan apresiasi kepada komunitas berupa tabungan BRI dan asuransi kesehatan untuk 10 orang best dress,” ucap Kenyo.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Semarang, Lies Iswar Aminuddin sangat memberikan apresiasi akan peringatan Hari Sarung Nasional ini.
Dia juga mengaku bangga menggunakan sarung yang merupakan budaya lokal Indonesia.
“Kami hadir mendukung acara ini. Karena sarung ini perlu diangkat dan dilestarikan agar tidak menjadi trademark negara lain,” kata Lies.
- MPR RI : Perbaikan Pengelolaan Museum Perlu Dukungan Semua Pihak
- Rayakan Idul Adha, Ganjar Minta Masyarakat Juga Berkorban Untuk Keselamatan Diri Dan Orang Lain
- Tantangan Semakin Berat, Perlu Bangkitkan Semangat Berjuang Lawan Covid-19