Lima Desa di Jateng Peroleh Rumah Pengering dari Combiphar

Combiphar, salah satu perusahaan produk kesehatan, menyerahkan lima rumah pengering kepada lima desa di Jawa Tengah dalam program pemberdayaan perempuan.


Bantuan rumah pengering di dunia desa di Wonogiri dan tiga rumah pengering di Kabupaten Karanganyar. 

Direktur PT Combiphar, Christina Sung mengatakan, perempuan mempunyai peranan kunci di keluarga maupun lingkungan sekitarnya. 

"Kami mengajak para perempuan untuk meningkatkan kapasitas diri mereka melalui edukasi pola hidup sehat dan motivasi diri, serta meningkatkan ekonomi keluarga melalui budidaya jahe dan

lengkuas yang hasilnya bisa diserap sebagai bahan baku jamu Air Mancur," ungkap Christina, dalam siaran rilisnya, Senin (7/11). 

Oleh sebab itu, pihaknya menggagas program dengan membina dan memberikan pelatihan kepada petani perempuan, agar kesejahteraan perempuan semakin meningkat di wilayah operasional bisnis perusahaan. 

"Budidaya jahe dan lengkuas ini program ini menggunakan lahan yang sebelumnya tidak produktif serta memanfaatkan halaman rumah masyarakat, sehingga para perempuan terutama ibu bisa tetap produktif di rumah," terang dia.

Selain itu, pihaknya menjalankan program Combi Hope untuk mempertegas komitmen Combiphar dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi operasional secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petani perempuan. 

"Program ini juga secara proaktif menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat," katanya lagi. 

Sekitar 230 perempuan tani mengikuti rangkaian program mulai dari pelatihan dari Dinas Pertanian dan B2P2TOOT dan Persada – mitra Combiphar mengenai pembibitan, penanaman hingga membuat simplisia jahe dan lengkuas yang menjadi bahan baku utama jamu. 

Selain itu, edukasi mengenai motivasi diri, pola hidup sehat, dan kewirausahaan juga diberikan untuk membekali para perempuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Melalui program ini juga, sekitar 4.000 perempuan telah menerima edukasi pola hidup sehat yang disebarkan oleh ke 230 peserta tersebut. Keberlanjutan program CSR, lanjut dia, bertujuan mendukung petani perempuan berada di lokasi operasional Combiphar agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat melalui pendidikan dan berdaya. Saat ini Combiphar memiliki enam program pengembangan masyarakat. 

Di antaranya Combiphar Healthy Living Education, Combiphar Health Desk, Combiphar Women and Youth Development, Combi Hope, Combi Run, dan Combiphar Players Championship.

"Kami berharap edukasi yang telah diberikan tidak hanya terhenti sampai kepada petani perempuan binaan kami saja, namun akan terus berlanjut kepada perempuan-perempuan lainnya di sekitar mereka. Dengan mengamalkan ilmu yang didapatkan, kami yakin, kualitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar desa akan semakin meningkat," pungkas Christina.