Lima Caleg PSI Melenggang Ke DPRD Kota Semarang

Press Conference PSI Kota Semarang Soal Perolehan kursi DPRD kota Semarang di Cafe Anak Panah Gajah Mada, Senin (19/02). Foto: Umar Dani/RMOLJateng
Press Conference PSI Kota Semarang Soal Perolehan kursi DPRD kota Semarang di Cafe Anak Panah Gajah Mada, Senin (19/02). Foto: Umar Dani/RMOLJateng

Semarang. Lima calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa optimis bisa duduk di kursi DPRD kota Semarang.

Ketua DPD PSI Kota Semarang, Melly Pangestu, mengatakan untuk saat ini pihaknya mendapatkan 5 kursi untuk di DPRD Kota Semarang.

Melly mengatakan, perolehan lima kursi di DPRD kota Semarang di luar perhitungan timnya.

"Kami mendapat lima kursi dengan perolehan  mencakup 1 kursi perdapil, hanya di dapil 5 yang kita tidak mendapatkan kursi" kata Melly dalam  Press Conference di sebuah kafe  Senin (19/02).

Dia menjabarkan, untuk nama orang-orang yang mendapat kursi diantaranya dari Dapil Satu: yaitu Melly Pangestu; Dapil Dua, Narendra Keswara; Dapil Tiga, F Tika Mantovani; Dapil Empat, Aisyah Firdaus, dan Dapil Enam, Irwan Leokita W Karunia. Caleg PSI dari Dapil Lima ternyata tidak lolos.

Kendati proses penghitungan surat suara masih berlangsung termasuk penghitungan suara pada Pileg DPRD Kota Semarang di Pemilu 2024, PSI Kota Semarang merasa yakin perolehan suara tidak akan berubah sampai penghitungan tingkat akhir.

Saat ditanya mengenai para caleg PSI Kota yang namanya dalam hitungan sementara tidak terdaftar atau tidak masuk kedalam prediksi, Melly  menyebut upaya timnya untuk memenangkan para calegnya yaitu dengan mencari tahu terlebih dahulu bagaimana kebenaran jumlahnya.

Melly mengatakan pihaknya  masih punya hak untuk membuka kotak suara, apalagi (penghitungan-red ) ini diundur.

"Dengan diundur sampai nanti perhitungan di kotak pun kita masih punya hak untuk berteriak buka lagi kotaknya," tuturnya.

Dia mengakui tidak ada strategi khusus yang dibuat agar caleg maupun timses mentalnya tidak down menghadapi informasi yang masih simpang siur soal hitung suara sementara.

"Kalau sampai down kayaknya enggak ya. Strateginya ya mungkin terus memberikan semangat antar sesama. Apapun hasilnya nanti kita hormati yang ada tapi kalau memang harusnya itu menjadi milik kita tapi kok tidak ada ya kita akan perjuangkan mati-matian,"tegasnya.