Sejumlah siswa dan guru di di SD Negeri Nusukan tak memenuhi protokol kesehatan saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tidak menggunakan masker.
- Wapres Jamin Kebutuhan Dasar Mendesak Korban Banjir Terpenuhi
- Mengkritisi Program Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi Dua Pabrik di Wonogiri, Gibran Dorong Produksi Dalam Negeri
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, langsung berhenti dan melaksanakan sidak di sekolah tersebut. Namun setelah sidak Gibran malah memarkir dan meninggalkan mobil dinasnya Inova putih dengan pelat nomor AD 1 A di halaman sekolah.
Saat ditanya awak media terkait hal tersebut Gibran sampaikan alasan dirinya meninggalkan mobil dinasnya untuk memberikan peringatan kepada sekolah.
Saat melewati kawasan sekolah tersebut, Gibran tak sengaja melihat ada oknum guru yang tidak melaksanakan ketentuan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yakni tidak menggunakan masker.
"Do ora nganggo (tidak pada pakai) masker, guru dan siswa. Kebetulan tadi saya lewat sana, ya nanti ben di swab," jelas Gibran, Selasa (9/11).
Dirinya kembali mengingatkan kepada sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan ketat saat pelaksanaan PTM terbatas. Guru harus memberikan contoh yang benar dengan menggunakan masker dengan begitu para murid akan mengikutinya.
"Ini yang penting gurune lo, yen gurune pakai masker murid ya pasti pakai masker. Gurune kasih contoh. Yen gurune gak kasih contoh ya muride sak-sake, " tegas Gibran.
Dengan kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan bahan perbaikan. Karena semuanya harus harus sesuai SOP yang telah ditetapkan pemerintah pusat terkait pelaksanaan PTM.
"Terkait penghentian PTM ya tunggu hasil swab mudah-mudahan negatif. Solusine kita tunggu hasil swab aja ya," pungkas Gibran.
- Wapres Jamin Kebutuhan Dasar Mendesak Korban Banjir Terpenuhi
- Mengkritisi Program Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi Dua Pabrik di Wonogiri, Gibran Dorong Produksi Dalam Negeri