Tradisi Sedekah Bumi digelar di wilayah Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (6/8).
- Lewat Sesaji Rewanda Goa Kreo, Wali Kota Semarang Ingatkan Jaga Alam Sekitar
- Yayasan Rumah Lengger Tampilkan Metamorfosa Lengger
- Pasar Imlek Semawis Pecinan Semarang, Imlek 2025 Ini Berbeda
Baca Juga
Kepala Desa Plesungan, Waluyo sebut, Sedekah Bumi ini kembali digelar setelah vakum dua tahun karena pandemi Covid-19.
"Sehingga pada tahun ini sedekah bumi Sendang Plesungan bisa digelar kembali," ucapnya.
Sedekah Bumi diawali kirab dipusatkan di Sendang Plesungan dan diakhiri makan bersama warga.
Tradisi ini sebagai rasa syukur dengan limpahan rezeki hasil bumi diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada warga. Kirab Sedekah Bumidiawali dengan mengarak berbagai hasil panen bumi dibentuk gunungan dan tumpeng. Kemudian, dimeriahkan juga dengan pertunjukan seni berupa Reog.
“Kita sebagai mahluk-Nya wajib untuk bersykur. Yakni dengan tetap menjaganya,” jelasnya.
Dia menambahkan, tradisi dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini melibatkan perwakilan warga dari 67 RT, 15 RW termasuk enam kebayanan.
"Menampilkan semua potensi daerah yang belum lama ini dicanangkan sebahgai desa wisata, budaya dan olahraga oleh Pemkab Karanganyar," imbuhnya.
Camat Gondangrejo, Agus Dwitanto memberi respon positif dengan menampilkan tradisi seni budaya di wilayah Gondangrejo.
"Kegiatan ini bisa dikembangkan lagi ahar bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi," pesannya.
- Paduan Suara Perkuat Harmoni Sosial Dan Kesatuan Antar Umat Beragama
- Disbudpar Kota Semarang Kembali ‘Kenalkan’ Tradisi Sesaji Rewanda
- 20 Tahun Jadi Tradisi, Obor Comal Estafet 2024 Pukau Rizal Bawazier