Sempat mengalami cedera otot lengan, atlet Salatiga di Cabang Olahraga (Cabor) Lempar Cakram Galih Yoga Widya Utama berhasil menyumbangkan satu medali emas, Senin (7/8).
- PSIS Semarang Siapkan Kelas Khusus Gizi bagi Atlet
- Jokowi Puji Zohri: Dialah Orang Besar Itu
- Dulongmas Dimulai, 120 Atlet Bertanding Petanque di Batang
Baca Juga
Dengan lembaran sejauh 47,15 meter, Galih dapat menahan rasa sakitnya hingga tiga kali lemparan.
Disusul nomor dua juga ditempati atlet Salatiga, Adi Firmansyah dengan lemparan 40,31 meter.
Ditemui di lokasi pertandingan, Galih mengaku ia sempat terjatuh.
"Saat lemparan awal pertandingan saya jatuh, terus kerasa sakit. Tapi saya paksakan sampai lemparan ketiga," kata Galih.
Dengan semangat ingin mengharumkan Salatiga, ia terus memaksimalkan tenaganya. Hingga akhirnya ia masuk final.
"Syukur udah nomor satu untuk lempar cakram Putra. Iya, ini obat dari rasa sakit. Ini perjuangan nih, sakit jangan dirasa yang penting nomor satu," ucapnya.
Diakuinya, apa yang diraih di Porprov XVI Pati Raya lebih baik setelah terakhir di event empat tahunan ini yakni 2018 meraih 2 emas di lempar Cakram dan Lontar Martil. Mengingat ia mengikuti tiga cabang sekaligus.
"Tajun ini saya target tiga emas, ditambah Lempar Peluru Putra," imbuhnya.
Saat ini, Galih masih tersisa di nomor Tolak Peluru yang akan digelar Selasa (7/8) di GOR Joyokusumo, Pati. Dilanjutkan, pada hari Kamis (10/8) untuk nomor Lontar Martil Putra.
"Yakin aja, Bismillah harus pasti. Lawan terberat tidak ada untuk dua nomor terakhir, karena untuk lempar cakram Kota Salatiga masih unggul baik di Putra dan Putri," imbuhnya.
Dari pantauan RMOLJateng, atlet Lempar Cakram Salatiga Galih Yoga Widya Utama langsung mendapatkan penanganan medis dari dokter Naufal dari RSUD Salatiga dan tim.
- KONI Karanganyar Siapkan Atlet di 34 Cabor
- Masih Ada Pemda yang Mendiskriminasi Atlet Difabel
- Wali Kota Hendi Hidupkan Kembali Ajang Lomba Lari 10K Di Kota Semarang