Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri mengucurkan dana untuk penyembelihan hewan kurban.
- Bahas APBD 2022, Bupati Purbalingga Sampaikan Kebijakan Umum Anggaran ke DPRD
- Program Gratis Isi Ulang Tabung Oksigen di Karanganyar Terus Berlanjut
- Suami Kena PHK, Istri Gagal Ginjal, Anak Bocor Jantung, Polres Sukoharjo Berikan Bantuan
Baca Juga
"Alhamdulillah, kendati ekonomi terganggu bahkan cenderung merosot sebagai dampak pandemi, namun semangat warga LDII untuk mewujudkan hewan kurban tidak surut bahkan meningkat," jelas Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri, Sutoyo, Selasa (20/7).
Dia menjelaskan, tebar kurban tahun ini kembali dilakukan DPD LDII Wonogiri di 23 pimpinan cabang (kecamatan) atau 70 pimpinan anak cabang (desa/ kelurahan).
"Kami bersyukur, untuk Idul Adha tahun ini LDII Wonogiri tebar kurban total belanja senilai Rp8,2 Miliar lebih. Angka ini diluar dugaan kami sebelumnya," jelas Sutoyo yang juga anggota DPRD Wonogiri.
Pihaknya baru menyampaikan informasi kepada insan pers pada Selasa malam, lantaran harus menunggu rekap laporan se Kabupaten Wonogiri.
“Warga termotivasi bahwa tidak ada amalan yang lebih disenangi Allah pada 10 Dzulhijah selain menyembelih hewan kurban, dan kedudukan pahalanya lebih baik dari jihad atau berperang dengan bekal semua harta kembali tinggal nama, atau mati di medan perang,” ungkap Sutoyo didampingi Sekretaris DPD LDII Wonogiri, Agung Susanto.
Motivasi nilai ibadah inilah yang mendorong LDII Wonogiri secara istiqomah melakukan tebar kurban.
"Hewan kurban yang diwujudkan LDII Wonogiri tahun 2021 sebanyak 322 sapi dan 303 kambing. Angka ini meningkat dari tahun 2020 yang tercatat 306 sapi dan 302 kambing atau total Rp6,9 miliar," jelas Agung yang melakukan pendataan hewan kurban sejak tiga tahun terakhir.
Selain dorongan perintah Allah, secara kepekaan sosial bisa saling berbagi ditengah situasi pandemi yang belum berakhir.
"Tebar kurban juga bisa dimaknai sebagai dorongan untuk mewujudkan kepekaan sosial. Maklum di tengah banyak cobaan, saat PPKM darurat ini banyak usaha yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, mudah-mudahan tebar daging kurban bisa memberikan manfaat bagi umat," pungkas Agung.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri, Ust. Weda Hendra Giri mengatakan bahwa tahun ini ponpes Al Barru menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban selama dua hari. Hal ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi dan penerapan PPKM darurat.
"Kami bagi dua hari penyembelihan agar tidak terjadi kerumunan. Kita mengutamakan kesehatan umat," tegasnya.
- Kawal Ibadah Jumat Agung, Polres Tegal Siap Lindungi Kebebasan Beragama
- Kapolres Kendal Lantik Tiga Pejabat Utama, Ini Pesannya
- Pemkot Semarang Mulai Lakukan Perbaikan Jalan Rusak