Pasca kemunduran Muh Haris sebagai Calon Wali Kota Salatiga diusung PKS, teka teki siapa penggantinya akhirnya terjawab.
- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPD-RI
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
Baca Juga
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga, Latif Nahari, direkomendasikan DPD PKS Salatiga ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menjadi sosok pengganti Muh Haris bertarung di Pilwakot Salatiga.
Sebelumnya, sepenggal Surat Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS beredar di kalangan awak media.
Surat ditandatangani Ketua DPD PKS ditandatangani Ketua Budi Santoso (yang juga mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Salatiga), justru memberikan mandat kepada Ketua Umum DPD PKS Salatiga Latif Nahari maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga 2024-2029 di usung PKS.
Rekomendasi ini selanjutnya masih akan digodok ditingkat DPP.
"Penugasan," kata Budi Santoso, dikonfirmasi RMOLJATENG, Minggu (28/7).
Sebagai informasi, Budi Santoso sendiri juga mendaftarkan diri maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga di PKS. Namun justru dirinya dan pengurus internal PKS menugaskan Latif Nahari maju di Pilwakot Salatiga.
"Oh, kita lihat nanti mbak," ungkap Budi, dengan tersenyum.
Sementara, Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku mendapatkan tugas dari internal partainya.
"Saya dapat surat tugas ini mbak," aku Latif Nahari.
Latif mengaku tidak terkejut dengan keputusan ini. Ia mengaku biasa saja.
"Biasa saja mbak, saya ikut keputusan partai," imbuhnya.
Ia pun mengaku siap mundur dari keterpilihaannya dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Salatiga periode 2024-2029 jika DPP menugaskan dirinya.
"Nanti kalau sudah ada restu/ rekomendasi dari DPP, siap (mundur-red)," pungkasnya.
Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat, Diah Sunarsasih saat dikonfirmasi mengaku rekomendasi itu wajar-wajar saja. Sebagai Partai yang belum lama menyatakan berkoalisi dengan PKS, Diah mengaku tujuan akhirnya adalah kemenangan di Salatiga.
"Sebagai Partai yang berkoalisi dengan PKS, penunjukan Pak Latif Nahari oleh internal PKS Salatiga wajar-wajar saja. Dan itu masih akan digodok di tingkah DPP. Tapi yang jelas tujuan akhir kita adalah kemenangan di Salatiga," tegasnya. Erna Yunus/RMOLJawaTengah
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual