Lapas Semarang Fasilitasi Kunjungan Online Saat Idul Fitri

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang memberikan fasilitas layanan kunjungan online bagi narapidana di momen Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.


Layanan ini diberikan secara gratis sejak Senin (2/5) hingga Rabu (4/5). Adanya kunjungan online ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi narapidana yang sedang menjalani masa pidana dalam masa pandemi Covid-19.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, kunjungan online ini menjadi layanan alternatif yang diberikan kepada masyarakat dan warga binaan. 

"Sejauh ini kunjungan secara tatap muka masih belum bisa dilaksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Tri, Rabu (4/5).

Pihaknya mengaku, komunikasi dengan keluarga merupakan salah satu hak para narapidana. Sehingga layanan kunjungan online melalui video call tetap disediakan.

Selain layanan kunjungan online, pihak lapas juga telah menyediakan warung telekomunikasi khusus (wartelsus) dilengkapi sarana video call sehingga narapidana dapat berkomunikasi dengan keluarga memanfaatkan fasilitas tersebut

"Harapannya layanan kunjungan online melalui video call ini dapat mengobati rasa rindu mereka," ungkapnya.

Petugas Lapas juga akan selalu siap untuk membantu menghubungkan narapidana dengan keluarganya termasuk pada libur Lebaran kali ini.

Salah seorang narapidana, Prastyo mengapresiasi dan mensyukuri fasilitas video call yang disediakan Lapas Semarang.

"Alhamdulillah, dengan adanya layanan video call ini saya bisa melepas kangen dengan keluarga di luar sana. Rasanya terharu layanan masih tetap diberikan oleh pihak lapas walau dalam situasi lebaran," tuturnya.

Selain itu, pihak lapas juga melayani pengiriman barang atau makanan untuk narapidana dengan layanan drive thru. Pada edisi lebaran kali ini, layanan drive thru dimulai dari pagi hingga sore hari selama tiga hari Lebaran. 

“Pelaksanaannya tetap melewati proses pemeriksaan yang ketat oleh petugas dengan melibatkan seluruh petugas lapas serta pengaman oleh Polsek Ngaliyan serta Koramil Ngaliyan,” pungkasnya.