Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (Disperkim) Kota Semarang saat ini tengah melakukan revisi landmark Lapangan Pancasila Simpang Lima.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
Baca Juga
Revisi ini dilakukan karena pembangunan landmark tidak sesuai dengan keinginan Pemerintah Kota Semarang. Hingga saat ini revisi tersebut sudah sampai pada tahap akhir atau finishing.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkrim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, revisi landmark ini selain hanya tinggal finishing juga menunggu persetujuan dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Targetnya, landmark baru akan selesai pada bulan ini juga.
Desain sebelumnya yang telah jadi, gunungan dan tulisan Lapangan Pancasila terlalu berliku-liku. Selain itu, disekitar landmark juga akan diberi tempat untuk duduk bagi masyarakat sekitar yang datang ke Lapangan Pancasila.
Dia menyebut untuk perubahan desain ini, Disperkim tidak menganggarkan untuk revisi desain baru. Anggaran tahun lalu dalam pembuatan landmark ini sebesar Rp 200 juta.
Pasalnya, ini menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang melakukan pembangunan ini yang harus mengikuti permintaan dari Pemkot Semarang.
"Kita pengen disitu ada sesuatu, misalnya lapangan basket akan kita perbaiki lagi, juga ada fasilitas untuk lansia dan Playground buat anak-anak," kata Pipie kepada RMOLJateng, Senin (28/2).
Pembuatan landmark ini juga mendapat masukan dari berbagai masyarakat untuk sengaja menambahkan tulisan “Lapangan Pancasila”.
Pasalnya, menurut sejarah dari lapangan tersebut, lapangan dibangun untuk menggantikan pusat kota yang sebelumnya ada di Alun-Alun Masjid Besar Kauman.
Selain itu, pembangunan lapangan Pancasila dulunya juga tidak lepas dari sosok Presiden RI Ir. Soekarno. Kala itu, Bung Karno ingin Kota Semarang memiliki pusat keramaian baru untuk menggantikan yang sudah ada.
"Harapannya dengan landmark ini masyarakat bisa tahu sejarah pembangunan Lapangan Pancasila Simpanglima, sehingga generasi mendatang tak lupa akan jasa dari pendiri bangsa," tandasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?