Forum Petani Rawa Pening Bersatu mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sepanjang bibir Danau Rawa Pening, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (7/8).
- Petani Rawa Pening Siap Demo Karena Dua Tahun Tak Dapat Garap Lahan Pertanian
- 2 Tahun Lahan Tergenang Air, Petani Rawa Pening Mengadu ke DPRD
- Petani Rawa Pening Minta Dilibatkan Pekerjaan Padat Karya
Baca Juga
Pemasangan bendera merah putih setengah tiang ini wujud suka cita kelompok petani Rawa Pening sekaligus protes kepada pemerintah karena selama dua tahun lawan persawahan mereka tidak dapat diolah karena rencana revitalisasi Danau Rawa Pening.
Koordinator Forum Petani Rawa Pening Bersatu Suwastiono saat dikonfirmasi mengatakan, pemasangan bendera setengah tiang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Tercatat lebih dari 1000 hektar lahan persawahan milik 2000 petani yang memiliki lahan persawahan dari 15 desa di kawasan Rawa Pening, Tuntang, Kabupaten Semarang.
"Persoalan kami ini sudah dua tahun terakhir. Dan hari ini pemasangan bendera merah putih setengah tiang ini bentuk kesedihan petani sekaligus protes kepada pemerintah," kata Suwastiono.
Ia mengungkapkan, selama ini petani di kawasan Rawa Pening berduka karena lahan persawahan mereka dua tahun terakhir tidak dapat ditanami apalagi sampai panen. Kondisi ini, disebabkan pintu air Tuntang sebagai pengaturan air menuju PLTA Jelok, tidak dibuka.
Padahal, berdasarkan kebiasaan pintu air Tuntang sebagai pengaturan air menuju PLTA Jelok dibuka tutup secara berkala selama enam bulan sekali atau setahun sekali.
Sebagai informasi, proses buka tutup pintu air Tuntang menjadi kewenangan Balai Besar Sungai Provinsi.
Dan klaim Forum Petani Rawa Pening Bersatu ambang batas elevasi Rawa Pening disebutkan Forum Petani Rawa Pening Bersatu tidak mau menurunkan 4.6290 meter.
"Sampai sekarang masih pintu air Tuntang masih ditutup sejak awal tahun 2020 lalim praktis selama itu kami tidak bisa tanam dan panen, jadi tidak mendapatkan hasil apa-apa apalagi kondisi pandemi Covid-19 serba susah saat ini," tandasnya.
Suwastiono juga menegaskan, para petani Rawa Pening mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam bentuk revitalisasi Rawa Pening.
"Namun kami minta tolong, petani jangan dimatikan. Bapak (pemerintah) makan kenyang, rakyat kelaparan. Aksi pengibaran bendera setengah tiang ini sekali lagi tidak minta pembahasan lahan tapi cuma panen saja," imbuhnya.
- Petani Rawa Pening Siap Demo Karena Dua Tahun Tak Dapat Garap Lahan Pertanian
- 2 Tahun Lahan Tergenang Air, Petani Rawa Pening Mengadu ke DPRD
- Petani Rawa Pening Minta Dilibatkan Pekerjaan Padat Karya