Ratusan siswa SMA Muhammadiyyah dan Institute Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB- MG) Grobogan, Jawa Tengah menggelar aksi solidaritas Palestina, Selasa (7/5).
- Rutan Salatiga Targetkan Dapur Laik Hygiene Bersertifikasi Halal
- Dinporapar Ajak Warga Banjaran Wujudkan Sapta Pesona Sadar Wisata
- 335 Calon Jemaah Haji Kota Pekalongan Siap Berangkat, Termuda Berusia 19 Tahun
Baca Juga
Kegiatan aksi tersebut dilaksanakan di SMA Muhammdiyyah Purwodadi Grobogan. Dalam aksi tersebut mereka melakukan doa bersama untuk Palestina serta mengutuk kekejaman Israrel.
Aksi itu, diklaim dilakukan serentak di 172 kampus yang berada di bawah naungan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (FR PTMA).
Kepala Sekolah SMA Muhammdiyyah Purwodadi, Nanik Ambarwati mengatakan, aksi tersebut merupakan aksi serentak intruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyyah.
"Total siswa yang ikut dalam aksi ini ada sekitar 200 siswa, kita melakukan doa bersama dan mengutuk Israel," ungkapnya.
Dikatakannya, dari aksi yang digelar ada enam tuntutan yang diharapkan dapat terwujud melalui aksi tersebut. Yakni Palestina menjadi negara merdeka, Rakyat Palestina bebas dari penindasan, agresi dan aksi militer Israel.
Dan Mendesak PBB memfasilitasi gencatan senjata dan perundingan, Mendukung Mahkamah internasional mengadili Benyamin Netanyahu sebagai penjahat perang.
Serta, meminta rakyat Indonesia memberikan bantuan moril, material kepada rakyat Palestina. Terakhir, Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dgn Israel.
Untuk diketahui seluruh warga Muhammadiyah merasa prihatin atas kebangisan Israel kepada Palestina.
Sejak serangan yang dilakukan sejak Oktober 2023, setidaknya terdapat 34 ribu korban jiwa dan lebih dari 78 ribu orang luka.
"Aksi ini digaungkan bukan semata karena kesamaan identitas agama, akan tetapi sesuai amanat konstitusi dalam pembukaan UUD 1945, yakni penjajahan diatas dunia harus dihapuskan," pungkasnya.
- Berpotensi Rusak Generasi, Fatayat NU Grobogan Rekomendasikan Berantas Perjudian
- Beri Semangat Mahasiswa, Akhmad Muqowam : Bapaknya Soekarno Saja Lahir di Grobogan
- Perempuan Tewas Dilakban di Grobogan, Polisi Ungkap Motifnya