Meskipun perbaikan jalan rusak gencar dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk persiapan menghadapi arus mudik lebaran, kondisi berbeda dikeluhkan masyarakat. Mereka mengeluhkan jalan rusak yang belum juga diperbaiki, jalan rusak dan berlubang di beberapa ruas dalam kota dan arteri di Semarang, dinilai sangat membahayakan dan rawan menyebabkan kecelakaan.
- Pemprov Jawa Tengah Petakan Wilayah Rawan Bencana Dan Lakukan Mitigasi
- DPRD Gelar Rapat Paripurna Pidato Penyampaian Visi Misi Bupati Blora 2025-2030
- Pemprov Jateng dan KPK Kerja Sama Sebarkan Konten Antikorupsi
Baca Juga
Akibat musim hujan dan banjir yang terjadi belakangan, dampaknya mengakibatkan banyak sekali ditemukan jalan rusak.
Andi, (46) warga Genuk mengatakan, di jalan Yos Sudarso atau arteri pelabuhan masih terdapat banyak sekali titik-titik kerusakan jalan berlubang yang saat ini belum ada perbaikan.
Terlebih pada saat malam, lubang di tengah jalan tak terlihat pengendara, sehingga sering mengakibatkan pengguna roda dua jatuh karena jalan rusak.
"Di arteri pelabuhan belum diperbaiki semua, masih banyak sekali lubang-lubangnya. Ada beberapa kilometer, di dua arah, lubangnya di sebelah kanan kebanyakan. Padahal, kalau malam hari jalan gelap, itu sangat berbahaya bagi pengendara motor karena tidak terlihat," kata Andi.
Jalan rusak dan berbahaya bagi pengendara juga ditemukan warga di lokasi lain. Menurut Halimah, pekerja industri di Ngaliyan, sepanjang jalan Siliwangi sampai ke perbatasan Krapyak termasuk setelah Ngaliyan, jalan belum mulus seluruhnya, sering terdapat lubang yang berbahaya bagi pengendara. Sehingga, pengendara mesti hati-hati agar tidak sampai kaget saat sadar bahwa jalan rusak cukup parah.
"Setiap hari saya lewat situ, banyak aspal mengelupas dan bolong-bolong tetapi tidak kelihatan. Semoga segera diperbaiki demi keselamatan dan kebaikan masyarakat karena lalu lintas di sana juga padat," ucapnya.
Saat ini, perbaikan jalan di dalam kota Semarang terus dikebut DPU Kota Semarang agar nantinya telah siap ketika arus mudik. DPU pun mengharap sekali masyarakat ikut memberikan masukan dan aduan dalam bentuk laporan terkait jalan rusak maupun penanganan antisipasi banjir.
"Kita terbuka dan berharap masyarakat Kota Semarang dapat melaporkan aduan terkait jalan rusak atau gangguan pada drainase saat musim hujan ini agar petugas terkait dapat memproses laporan dengan cepat. Monggo, jika warga ingin melaporkan bisa melalui DM instagram atau pesan singkat ke nomor aduan kami," demikian sebut Plt DPU Kota Semarang Suwarto.
- Ikon Grobogan Ternoda
- Ketua DPRD : Perda Tambang Bisa Dongkrak PAD
- TMMD Reguler ke-122 di Blora Sukses Bangun Infrastruktur dan RTLH