- Gubernur Jateng Jalin Kerja Sama Dengan Lemhanas Tentang Analisis Ketahanan Wilayah
- Pemkot Semarang Segera Cairkan Dana Bantuan Rp25 Juta Per Rukun Tetangga Mulai Juli
- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
Baca Juga
Blora - Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan pelaksanaan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Blora, yakni sejak 8 hingga 21 April 2025, dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menghasilkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,5 Miliar.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Blora Aris Wibowo, saat mensosialisasikan Program Sengkuyung Prioritas kepada seluruh kepala desa dan lurah di Blora, Rabu (23/04).
Sosialisasi yang merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Blora untuk mendorong optimalisasi PAD tersebut dilakukan di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Diketahui Opsen PKB adalah pungutan tambahan yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan
Dikemukakan Aris, kebijakan opsen PKB menjadi salah satu terobosan penting dalam mempercepat perputaran keuangan daerah. Opsen ini secara langsung meningkatkan PAD karena hasilnya dapat langsung dinikmati oleh kabupaten/kota, tanpa harus menunggu pembagian dari Pemprov.
"Tujuannya adalah untuk percepatan penerimaan dan sinergi pemungutan pajak antara Provinsi dan Kabupaten/Kota. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pendapatan daerah, memperbaiki infrastruktur, meningkatkan layanan publik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan," tandas Aris
Opsen PKB, demikian Aris, dapat berkontribusi untuk peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Blora. “Untuk itu saya mohon bantuan dari Camat, Kepala Desa, dan Kepala Kelurahan untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait Program Sengkuyung Prioritas, menurut Aris sebagai bagian dari sinergi antara Pemprov Jateng dan kabupaten/kota. Program ini diluncurkan sebagai upaya penagihan piutang PKB.
Tahap pertama menyasar tunggakan kendaraan di bulan Januari-Februari, yang dilaksanakan dengan melibatkan RT, RW, dan perangkat desa, serta diawasi langsung oleh Inspektorat.
"Jadi nanti sengkuyung ini akan tiga tahap. Untuk yang piutang Januari-Februari. Selanjutnya yang piutangnya tidak bayar di bulan Maret, kita akan target ini sampai 27 Mei 2025." rinci Aris.
Bagi masyarakat yang masih belum membayar hingga tahap ketiga di bulan Juni-Juli, lanjutnya, akan dilakukan penagihan door-to-door. Petugas akan menyampaikan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) yang berisi detail tunggakan dan estimasi pembayaran.
“Jadi jangan kaget kalau nanti ada petugas datang ke rumah. Ini bentuk tanggung jawab kita bersama untuk mendukung pembangunan daerah,” pungkas Aris, sambil menyisipkan apresiasi atas peran aktif kepala desa dan kelurahan yang telah mensosialisasikan program " Sengkuyung Prioritas", termasuk melalui spanduk-spanduk.
Terkait program tersebut, Bupati Blora Arief Rohman, meminta agar dapat disosialisasikan di seluruh wilayah desa-desa/kelurahan bahkan di tingkat RT dan RW.
''Kami mohon dukungannya. Pesan dari Pak Gubernur, terkait dengan Program Sengkuyung Prioritas 2025, adalah langkah kita untuk bagaimana mendorong agar pendapatan asli daerah kita melalui sektor pajak kendaraan bermotor. Ini bisa kita wujudkan bersama-sama,” tandas Bupati.
Dikemukakan, keterlibatan dari Camat dan juga Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan Kelurahan cukup besar. ''Untuk itu kami minta untuk bantuannya agar program ini disengkuyung bersama-sama. Mulai dari tingkat desa, kelurahan sampai tingkat RT/RW.”
Lanjut Bupati, jika hasil dari program ini bisa optimal, ada penambahan dari sisi pendapatan bagi daerah. Dan pendapatan daerah tersebut akan berguna untuk pembangunan yang ada di desa masing-masing. Termasuk dari potensi tunggakan pajak bumi dan bangunan, perdesaan dan perkotaan.
"Sekali lagi kami minta Kepala Desa, Lurah untuk bisa bersama-sama RT/RW setempat Untuk bisa membantu mensosialisasikan program ini," harapnya.
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Persiapan Kemarau Dan Dorong Percepatan Swasembada Pangan, Gubernur Ahmad Luthfi Targetkan Produksi Jateng
- Pemerintah Perlu Waspadai Kebijakan Tarif Impor Trump