Kumpulkan Investor, Grand Batang City Temukan Langsung dengan BUMN

Manajemen Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City (GBC) memastikan exit tol sudah siap dan tinggal menunggu operasional. Lalu, akses jalan GBC juga sudah selesai dikerjakan.


"Town Center yang akan menjadi akses kebutuhan juga sudah kami bentuk, nantinya aka nada Health Center, Office Park, Retail shop, dan lain-lain," kata Direktur Operasional dan Teknik, I Made Kartu dalam acara Tenant Gathering & Design Committee Launching, Jumat (24/2). 

Acara itu dihadiri oleh 28 tenant terdiri dari calon tenant fase 1 dan calon tenant fase 2. Manajemen GBC mempertemukan langsung investor kelas dunia itu dengan BUMN untuk mengetahui tentang progres pembangunan. 

Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan menyebut dalam tenant gathering juga ada peresmian design committee launching. Design Committee ini menjadi komite khusus untuk merealisasikan Grand Batang City menjadi area kawasan green, smart, modern and sustainable. 

"Seluruh tenant yang akan merealisasikan bangunan kawasannya di Grand Batang City akan dibantu oleh Design Committee untuk menciptakan desain bangunan yang rapi serta memiliki kualitas bangunan yang baik," ucapnya. 

Dalam acara itu juga ada paparan dari Direktur Operasional dan Teknik serta Direktur Kelembagaan dan Humas serta paparan dari BUMN. 

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memaparkan realisasi dan rencana pembangunan kebutuhan jaringan di Grand Batang City. PT Pertamina Gas Negara Tbk memaparkan terkait realisasi kebutuhan energi gas untuk kebutuhan tenant. 

PT PLN (Persero) memaparkan terkait detail sistematika kebutuhan konsumsi tegangan listrik tiap tenant, juga terkait pembangunan gardu induk. Terakhir yakni paparan dari  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memaparkan terkait rencana pembangunan jetty dan Terminal Multipurpose guna fasilitas jalur transportasi laut pastinya akan banyak difungsikan oleh para industri nantinya. 

"Ada juga paparan PT Aerofood Indonesia (Garuda Indonesia Group) sebagai mitra penyedia layanan catering industri dan PT PAR sebagai mitra penyedia layanan persewaan transportasi," jelas Ngurah Wirawan. 

Tenant gathering menjadi agenda rutinan per-3 bulan ini juga bertujuan untuk service quality maintenance.