Kukuhkan Sebagai Juara Umum, Atlet Wushu Salatiga Boyong 23 Medali Emas

Salatiga berhasil mengukuhkan diri sebagai Juara Umum dalam Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng terpusat Indoor Kridanggo.


Hingga pertandingan berakhir ditutup langsung Ketua Koni Salatiga Agus Purwanto Minggu (18/12) petang, predikat ini dicapai setelah hasil akhir menyebutkan atlet Salatiga memboyong 23 medali emas, 19 Perak, dan 15 perunggu.

Disusul, juara kedua dari klub Garuda Emas Kota Semarang dengan 16 medali emasemas,  6 Perak dan 6 perunggu, serta di posisi ketiga, Klub Wushu PMS Solo dengan perolehan medali emas 3, Perak 4 dan perunggu satu.

Ketua Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng Yani Rahardja, S.E., M.M. pencapaian salatiga dalam Kejuprov ini sangat membanggakan.

"Dan sejak hari pertama digelar, Salatiga memimpin perolehan medali," kata Yani.

Sesuai targetnya, atlet Wushu Salatiga menjadi juara umum dalam Kejurprov Wushu Taolu Jateng 2022.

Ia menyebutkan,selamat empat hari pertandingan digelar atlet Salatiga terus mendapatkan tambahan medali emas. Meski demikian, ada beberapa daerah pun mendapatkan tambahan emas.

Yang artinya, aku dia, bahwa kekuatan Wushu di jateng merata. Terdapat dua daerah sebagai lawan terberat dalam taknk Kota Semarang dan Kota Solo. Namun sikap optimistis ditunjukkan tuan rumah, Kota Salatiga yang ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan bergengsi tersebut.

"Sebagai tuan rumah, Salatiga menargetkan sebagai Juara Umum dan tercapai. Meski pun ada Kota Semarang dan Kota Solo sebagai daerah terkuat dengan atlet-atlet Wushu nya," tandas Yani Rahardja

Tak dipungkiri, dengan total atlet berlaga sebanyak 262 atlet Wushu dari 22 Sasana dari 12 Kabupaten Kota di Jateng masing-masing daerah memang rata-rata mengusung para atlet yunior sebagai generasi penerus atlet-atlet Wushu yang beranjak senior. Hal ini sangat diapresiasi pengurus Koni Jateng.

Yani menilai perlu upaya konsisten dalam pengembangan prestasi Wushu. Tak terkecuali bagi Kota Salatiga.

Mengisahkan sedikit mengapa Salatiga sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng, Yani menyebutkan karena memang Pengcab dan Koni Salatiga yang memintanya.

"Kita sengaja minta penyelenggaraan di Salatiga. Karena terakhir Kejurnas itu tahun 2019. Dengan kesempatan ini kita berupaya menunjukkan prestasi sebaik mungkin," imbuhnya.

Ia juga berkeinginan, menghidupkan kembali cabang olahraga Wushu di Salatiga. Target secara umum dalam

Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng

mencetak bibit, dan paling utama memasyarakatkan Wushu Salatiga.

"Jangan salah, di Salatiga juga banyak bibit. Dalam ajang ini, ada 12 kelas yang di pertandingan. Salatiga sendiri menargetkan menjadi Juara Umum," pungkasnya.

Kedepan, Yani menarget Cabor Wushu masuk ke sekolah-sekolah sebagai upaya pengenalan dini.

Ditambahkan Ketua Koni Salatiga Agus Purwanto. Melalui ajang Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng kesempatan bagi Salatiga bisa mencetak prestasi sekaligus menelorkan bibit-bibit atlet Wushu.

Bahkan, ajang ini juga bagian dari program Koni Salatiga bersama cabor dalam pembibitan atlet Wushu.

"Dan ini bagian penting program kami dalam hal pembibitan," ucap Agus.

Berbicara target, selain Juara Koni Salatiga juga ingin dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan di Salatiga.

"Sekaligus, menjadi cabor Wushu prioritas dan memberikan multiplayer efek bagi perekonomian di Salatiga," pungkasnya.

Ia pun mengucap syukur, akhirnya Kota Salatiga berhasil membuktikan diri sebagai juara.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya kejur Prof wushu Junior Jawa Tengah hal ini membuktikan keberhasilan pembinaan olahraga Wushu khususnya di Salatiga dan Jawa Tengah," pungkas Agus.

Dengan keluarnya Salatiga sebagai Juara Umum, diakuinya, menjadi sejarah baru pembinaan Wushu di Jawa Tengah. Di mana pada kejuarahan-kejuaraan sebelumnya baru kota Semarang yang menjadi juara umum

Keberhasilan Salatiga juga sebagai juara umum merupakan wujud keberhasilan pembinaan olahraga prestasi kota

"Sebagaimana target kita menyelenggarakan kejuaraan ini sukses penyelenggaraan sukses prestasi dan sukses administrasi," terang Agus.

Ia berharap, keberhasilan ini menjadi teladan bagi pembinaan olahraga prestasi secara umum di kota Salatiga untuk meraih prestasi yang lebih baik

Dan pada tahun-tahun mendatang prestasi yang diraih akan semakin baik demikian juga dengan penyelenggaraan kejuaraan bisa jauh lebih baik dan lebih matang

"Atas suksesnya penyelenggaraan kejur Prof wushu Junior ini, kami haturkan terima kasih kepada Pengprov wushu Jawa Tengah pemerintah kota Salatiga, segenap peserta, para donatur dan sponsor, masyarakat Salatiga dan khususnya kepada keluarga atlet yang sudah memberikan dukungan secara penuh kepada keberhasilan putra-putrinya," ucap Agus.