KPU Sukoharjo Gelar Simulasi Aplikasi Sirekap, Politisi Golkar Beri Catatan Khusus

Proses simulasi pemungutan suara yang digelar KPU Sukoharjo di TPS 12 desa Sugihan Bendosari Sukoharjo. Dok.RMOLJateng
Proses simulasi pemungutan suara yang digelar KPU Sukoharjo di TPS 12 desa Sugihan Bendosari Sukoharjo. Dok.RMOLJateng

Perwakilan Partai Golkar Sukoharjo, Purwanto Ipung, memberi catatan khusus terkait simulasi pemungutan suara kedua di TPS 12 Desa Sugihan, Bendosari, Sukoharjo, Minggu (28/1).


Catatan tersebut yakni perihal waktu pelaksanaan yang harus lebih efektif. Serta perlu tidaknya pendamping bagi warga yang kesulitan melakukan pencoblosan.

"Menurut saya simulasi ini seharusnya sudah lebih baik dalam hal pelaksanaan, baik tugas dan fungsi pokok KPPS. Ada beberapa catatan salah satunya soal waktu dan pencatatan administrasi, juga soal pendamping," ungkap Purwadi Ipung.

Diketahui, dalam simulasi kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar simulasi menggunakan kartu suara yang berbeda untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP) menggunakan contoh empat Paslon, sebelumnya hanya dua Paslon.

"Simulasi kedua ini untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan pemilu 2024. Juga untuk mengevaluasi bimtek yang sudah diberikan kepada KPPS," kata Komisioner KPU Sukoharjo Bambang Muryanto, disela kegiatan.

Diketahui hingga proses penghitungan suara, pelaksanaan simulasi yang diikuti 112 warga sesuai DPT berjalan lancar. Termasuk memastikan penggunaan sirekap pada Pemilu 2024 bisa berjalan baik. 

"Kami hanya dalam rangka pelayanan dan tata cara pemilihan, hanya mengukur sejauh ini apakah ada kendala dan permasalahan atau tidak. Dan sejauh ini lancar." Imbuhnya.

Mengenai kebutuhan pendamping bagi pemilih yang kesulitan dalam melaksanakan pencoblosan di bilik suara, sesuai aturan PKPU diperbolehkan sesuai dengan keinginan pemilih.

"Bila nanti pemilih merasa perlu didampingi, dalam aturan PKPU boleh, nanti saat hari H pemilih yang dirasa butuh pendamping bisa menentukan siapa yang akan mendampinginya," imbuh Bambang.

Pelaksanaan simulasi di desa Sugihan Bendosari juga dihadiri oleh Camat Bendosari Firmansyah Maymora, juga Bawaslu Sukoharjo dan utusan perwakilan dari Parpol di Sukoharjo.