Kota Semarang Masih Berlakukan PPKM Level 1

Kasus Covid-19 di Kota Semarang terus merangkak naik. Meski angkanya terus naik, namun Pemerintah Pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) menetapkan bahwa PPKM di Kota Semarang masih berada di Level 1.


Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang mengatakan Inmendagri untuk Kota Semarang baru turun pada Senin (7/2) malam.

"Tadi malam sudah turun instruksi Mendagri dan Kota Semarang masih di level 1 tapi catatanya adalah kita harus segera menggerakan kegiatan di RT/RW untuk kembali mengingatkan dan mengedukasi masyarakat terkait dengan protokol kesehatan," kata Hendi saat ditemui RMOLJateng, Selasa (8/2).

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengaku hingga saat ini masih mengadakan rapat bersama Forkopimda untuk menetapkan aturan apakah Kota Semarang memerlukan pengetatan meski di level 1 atau masih sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Inmendagri yang tidak ada pembatasan bagi Kota/kabupaten yang berada di level 1.

"Saat ini saya sedang rapat dengan forkopimda apakah akan tetap kita patuhi aturan yang kemarin di level 1 atau kita coba turunkan jam-jam operasional buka karena kita melihat polemik yang ada di Jabodetabek waktu itu dan ini kami didebatkan," tuturnya.

Hendi menyebut jika harus memperketat aturan meski berada level 1, pihaknya juga harus melihat roda perekonomian di Kota Semarang yang saat ini sebetulnya sudah mulai bangkit. 

Saat ini, akunya, formula yang sesuai dengan Kota Semarang memang tengah digodok agar nantinya bisa mengambil kebijakan yang dinilai baik bagi semua pihak.

"Kalau di level 1 Inmendagri kan tidak ada pembatasan tapi apakah kita akan lakukan inovasi atau kita ikuti aturan pusat masih diskusi dulu karena dalam Inmendagri menyebutkan ada kewenangan daerah untuk bisa melakukan pengetatan tapi memang akan jadi polemik dalam dunia ekonomi," bebernya.

Hendi mengatakan jika secara umum Pemerintah Pusat menilai Kota Semarang mampu menjalankan pengendalian covid-19 dengan baik. Hal ini dinilai dari hasil tracing yang sudah sesuai standar, cakupan vaksinasi yang sudah memenuhi batas minimal persentase, angka kematian akibat covid-19 yang rendah hingga tingkat BOR yang masih jauh mencukupi bagi masyarakat Kota Semarang meski kasusnya terus meningkat.

Bahkan ia menyebut, kota/kabupaten yang merupakan aglomerasi dari Kota Semarang juga dalam status atau kondisi yang baik saat ini. "Semarang Raya tetap terkait dengan interland terutama yang bersambungan, saya pikir daerah Kendal atau Demak saat ini juga dalam posisi yang baik," pungkasnya.