Jelang tahun politik, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) bisa lebih berhati-hati dan harus bersikap netral.
- 100 Pendukung Prabowo Gibran Cukur Massal, Simbol Adem dan Segar Menghadapi Pemilu
- Pengusaha Muda Magelang Dukung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub
- KPU Gelar Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Di Batang
Baca Juga
Ada sekitar 10 ribuan pegawai di Karanganyar yang tergabung dalam Korpri. Meskipun memiliki hak pilih, namun mereka diminta bisa bijak dan tidak memperlihatkan (dukungan) secara terbuka.
"Korpri harus bersikap netral, meski anggota punya hak pilih namun itu merupakan ranah pribadi," jelas Ketua Korpri Karanganyar Timotius Suryadi, Sabtu (9/9).
Dirinya juga berpesan untuk tetap menjaga profesionalitas, bahwa pergantian kepala daerah tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya itu bagian dari politik lima tahunan (Pilkada). Jangan sampai siklus politik mengganggu kinerja kerja untuk melayani masyarakat.
"Yang penting tetap jaga profesionalitas, jaga netralitas. Tetap semangat dalam melayani masyarakat dan berikan yang terbaik untuk masyarakat," pesan Sekda Karanganyar ini.
Dia menambahkan, Korpri bersama Dharma Wanita akan selalu bersinergi, dalam upaya memberikan kontribusi nyata ke masyarakat.
"Jangan sampai Korpri dan Dharma Wanita kehilangan semangat pengabdian," pungkasnya.
- Pilbup Batang 2024, Fauzi Fallas Dapat Dukungan dari Warga Rifaiyah dan Pengusaha Konveksi
- Cak Imin Optimis Duet Santri Didukung Kiai Kampung Se-Jawa Menang di Pilpres 2024
- PKS Salatiga Keberatan: Jadwal Kampanye Paslon Nomor 1 Anies-Cak Imin Dianggap Tidak Proporsional