Korban Banjir Dinar Indah Diungsikan ke Balai Diklat

Tanggul Sungai Pengkol jebol melintasi Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang membuat warga satu RT di RW 26 terdampak cukup parah.


Jebolnya tanggul diakibatkan luapan air kiriman dari kawasan Ungaran memiliki intensitas hujan cukup tinggi.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu langsung meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah pada Jumat (6/1) bersama Dandim 0733 dan Kapolretabes Semarang. 

Dalam tinjauannya, Ita sapaan akrabnya menyampaikan, jika banjir mulai surut dan warga terdampak sudah diungsikan di Masjid Perumahan Dinar Indah.

"Kami monitor wilayah Semarang hujan tidak begitu lama tapi ternyata curah hujan tinggi di wilayah Ungaran, tapi saat ini bendungan Plaweh Ungaran sudah surut kondisinya. Banjir ini akibat tanggulnya jebol," kata Ita.

Ita juga meluruskan adanya berita dan video beredar di masyarakat menyebut banjir hingga ketinggian dua meter. Hal tersebut ditepis Ita karena banjir di Dinar Indah hanya sekitar 20 cm.

"Saya luruskan banyak video beredar banjir sampai atap rumah tapi kondisi di lapangan ketinggian hanya sampai 20 cm dan saat ini mulai surut," bebernya.

Ia menyebut, dalam satu RT terdapat 37 KK dengan 147 jiwa yang terdampak banjir. Pihaknya langsung meminta dapur umum terpusat balaikota untuk mengirimkan makanan ke warga terdampak. Padahal, rencananya pada Jumat ini dapur umum Balaikota akan ditutup karena kondisi banjir beberapa wilayah akibat hujan pada 31 Desember 2022 sudah surut.

"Dapur umum balaikota sebenarnya akan ditutup sore ini tapi mendengar kabar banjir di Dinar Indah maka kami kirimkan logistik untuk warga di sini. Makanan juga sudah datang untuk warga pengungsi," tuturnya.

Pemkot Semarang, lanjut Ita, akan membawa warga tersmapak untuk mengungsi di Balai Diklat terletak disamping RSUD Wongsonegoro. Ita akan memprioritaskan perempuan dan anak-anak untuk langsung di bawa menggunakan kendaraan milik pemkot untuk dibawa ke Balai Diklat.

"Kami ungsikan ke balai diklat kan tidak jauh dari sini, supaya lebih nyaman dan aman terutama ibu-ibu dan anak-anak. Di sana makanan sudah tersedia dan jika butuh penanganan medis kan dekat dengan RSWN," ungkap Ita.

Dampak dari jebolnya tanggul Sungai Pengkol ini juga menyebabkan banjir melintas di kawasan Sendangmulyo dengan jumlah warga terdampak sekitar 150 KK dan di Rowosari sekitar 300 KK.

"Tapi yang kena lintasan banjir ini sudah surut. Memang yang prioritas di Dinar Indah ini karena memang di sini cekungan dan ditakutkan akan terjadi lagi," tandasnya.