- Semarang Punya Kasus TBC 6.527, Walikota Targetkan Pengurangan Lewat RAD 2028
- Antisipasi Klaster Sekolah saat PTM, Dinkes Lakukan Random Sampling
- Pemkot Semarang Sediakan Fasilitas Vaksin Booster
Baca Juga
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengaku khawatir dampak banjir kepada kesehatan anak-anak serta ibu hamil dalam silaturahmi dengan korban banjir Demak, di Serambi Masjid Ridhwanur Rohman Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Jumat (23/2).
Pihaknya menggandeng Bupati Demak, Eisti'anah memberikan edukasi tentang pentingnya memperhatikan kesehatan di tengah banjir melanda. Diantaranya diare, penyakit kulit terutama ISPA
"Dalam saat banjir begini memang yang sering mengancam adalah diare dan penyakit kulit, bila terkena pada orang dewasa sifatnya bisa sementara tapi jika pada anak-anak akan berdampak jangka panjang. Apalagi ISPA, harus benar-benar di antisipasi," ucapnya.
Ia berharap baik bagi yang saat ini masih di pengungsian agar bersama-sama menjaga lokasi pengungsian bersih, minimal buang sampah di tempatnya turut memelihara lokasi agar bersih.
"Lalu jika nanti sudah pulang ke rumah, rumahnya dibersihakan, dipelihara sanitasi dan airnya, serta yang penting menjaga asupan makan, terutama untuk Ibu yang hamil dijaga asupannya dan untuk bayi diberi ASI jangan susu formula, saya khawatir dengan kebersihan botolnya disaat begini (banjir). Jadi kalopun harus minum susu bayi, tolong jaga betul kebersihan botolnya, airnya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto mengapresiasi peran Pemda dalam mengatasi bencana banjir sangat menyita perhatian nasional ini.
Bupati Demak, Eisti’anah menyampaikan, saat ini masih dalam progres pembersihan dari sisa lumpur akibat banjir, serta melakukan fogging.
"Karena ini bekas banjir seperti apa yang disampaikan Pak Hasto tadi, bakteri pun juga masih berkembang. Kami juga sudah berkoordinasi untuk diadakan penyemprotan, di lokasi yang nyamuknya banyak akan kita fogging. Kita terus melakukan antisipasi-antisipasi sebelum masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing," ucap Bupati.
Pihaknya pun sudah menyalurkan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kebutuhan minum dan mandi masyarakat. Bantuan diberikan oleh BKKBN dan PT Harsen meliputi beras lima kuintal, popok bayi, susu UHT, sembako bagi 23 PKB terdampak, paket bantuan, dua unit PC, satu unit printer, dan lain-lain.
- Jawa Tengah Raih UHC Award: 99,29 Persen Penduduk Terjamin Program JKN
- BPJS Kesehatan Defisit Anggaran, Ketua DPR Minta Peserta Disiplin Bayar Iuran
- Polres Karanganyar Gelar Swab Antigen Secara Acak