Kontrak Pengelolaan Stadion Citarum Tidak Diperpanjang, Yoyok Sukawi Buka Suara

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi akhirnya buka suara perihal polemik kontrak pengelolaan Stadion Citarum. Yoyok mengaku jika pihaknya sudah ingin memperpanjang kontrak pengelolaan Stadion Citarum, namun tidak ada respon dari Pemerintah Kota Semarang.


"Kami selalu menjalankan etika berkomunikasi dengan menghubungi pihak terkait jauh sebelum kontrak sewa Stadion Citarum Semarang berakhir. Namun, kami tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti dan kami merasa bahwa prosesnya terhambat," kata Yoyok, Sabtu (10/6). 

Informasi yang beredar sebelumnya menyebutkan jika PSIS Semarang tidak lagi jadi pengelola Stadion Citarum sebab tidak merespon perpanjangan kontrak yang disodorkan oleh Pemkot Semarang setelah habis masa kontraknya.

Namun, Yoyok memberikan klarifikasi terkait PSIS Semarang atau PT Mahesa Jenar yang tidak perpanjang kontrak pengelolaan Stadion Citarum.

Yoyok menegaskan bahwa PT Mahesa Jenar membantah jika tidak berminat memperpanjang kontrak Stadion Citarum.

"Kabar yang menyatakan bahwa PSIS Semarang tidak bersedia memperpanjang sewa Stadion Citarum Semarang adalah tidak benar," ungkapnya.

Ia mengaku sudah memiliki itikad baik dengan berkomunikasi jauh-jauh hari sebelum masa kontrak pengelolaan Sraduin Citarum habis. Meski demikian, ia mengaku menghadapi kesulitan dalam memperpanjang kontrak Stadion Citarum Semarang. 

Terkait dengan dana untuk sewa kontrak selanjutnya, ia juga membatah keberatan terkait tarif baru yang dinilai sebagai faktor gagalnya kesepakatan.

PSIS Semarang, kata Yoyok telah menyiapkan pembayaran untuk memperpanjang Stadion Citarum Semarang sesuai dengan kesepakatan kontrak yang mengharuskan pembayaran di muka.

"Kami sudah menyiapkan pembayaran seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan kesepakatan kontrak, dan kami telah menyiapkan dana tersebut," terangnya.

Namun, pihaknya mengaku menerima keputusan Pemkot Semarang jika Stadion Citarum dikelola oleh pihak lain.

"Kami, bersama keluarga besar PSIS Semarang, telah menerima dengan ikhlas dan PSIS tetap stabil," tuturnya.

Ia menekankan bahwa PSIS Semarang berada dalam keadaan keuangan yang baik. Bahkan ia menyatakan memiliki aset sendiri untuk lapangan latihan Mahesa Jenar.

"Alhamdulillah, kami sudah memiliki lapangan sendiri di Meranggen, jadi PSIS tetap berjalan dengan baik dan kita tidak perlu memicu kontroversi baru," pungkasnya.