Konser Mini 'Ojo Dibandingke' Sambut Ketua TP PKK Salatiga

Konser mini mengusung tembang 'Ojo Dibandingke', menyambut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga Denok Respatih Sinoeng saat hadir di Tetep, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Kamis (13/10). 


Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga Yuni Ambarwati. 

Sambil bergoyang kecil, Denok sekaligus Ketua Tim Penilaian yang dipimpin Ketua Penggerak PKK Denok Respatih Sinoeng N Rachmadi terlihat sumringah bersama Tim Penilaian 10 Program Pokok PKK dan Aku Hatinya PKK Kota Salatiga. 

Dikawal Camat Argomulyo serta tiga lurah lainnya, lirik sedikit diubah sejalan dengan lomba yang digelar. 

"Ini nanti tidak 'dibanding-bandingke', tapi penilaian secara obyektif. Sekaligus ada pembinaan secara menyeluruh sehingga dalam penyajiannya kami harapkan ditampilkan apa adanya," ungkap Denok Respatih Sinoeng saat mengapresiasi tembang 'Ojo Dibandingke' sebagai TikTok kegiatan. 

Denok Ratih Sinoeng juga mengaku sangat kagum dan menyebut luar biasa, keberadaan Kelurahan Kumpulrejo yang sempat meraih juara favorit dalam lomba video HUT Ratih ke-77. 

Terkait penilaian di Kumpulrejo, Denok merasa tetap berbeda dengan pedesaan. 

"Tetap beda, hangat dan kiri kanan asri. Warga yang ramah menjadi ciri khas dusun," ungkap Denok Sinoeng. 

Lomba yang sempat berhenti dan harusnya menjadi kegiatan tahunan namun karena pandemi Covid sempat terhenti. Dan berjalannya waktu, lomba 10 10 Program Pokok PKK dan Aku Hatinya PKK Kota Salatiga kembali hidup. 

Dibalut program Jogo Tonggo, ia berharap menjadi kegiatan yang melibatkan semua unsur. Kegiatan lomba semacam ini, memiliki nilai positif yang sangat besar dan dapat membangkitkan kader PKK dan memicu semua elemen memberikan terbaik. 

Sementara, Camat Argomulyo Agus Wibowo menuturkan keberadaan PKK bukan hanya milik perempuan tapi juga laki-laki. Sehingga, PKK kata dasarnya keluarga ada ibu, bapak dan anak.

"Sehingga, tanpa ada bapak-bapak tidak ada keluarga yang Sakinah mawaddah warahmah. Kultur yang ada di Kumpulrejo wilayah pedesaan dan terus dipertahankan dengan mengedepankan sengkuyung, gotong royong dan menjaga kekompakan dan kebersamaan," ujar Agus. 

Ia juga menyampaikan, jika Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi sempat hadir dan mengetahui jika semua program lebih ke peningkatan ekonomi. 

Hasil Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan mengelola pemerasan susu hingga bisa mengakses ke Provinsi dan mendapatkan bantuan pembuatan keju mozzarella. 

Yang menarik ditonjolkan Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo Salatiga berupa mendaur ulang limbah sampah dengan cara menghancurkan bahan tersebut dulu, lalu dibentuk menjadi barang dengan nilai ekonomis tinggi. 

Sebelumnya, Kelurahan Kumpulrejo menjadi peserta terakhir dalam Lomba 10 Program Pokok PKK dan Aku Hatinya PKK Kota Salatiga di tingkat Kecamatan Argomulyo. 

Terkhusus di RT 2 RW VI Tetep, Wates, Kumpulrejo sendiri lebih menekankan kepada penanganan limbah sampah rumah tangga dan perbedaan ekonomi dalam pengelolaan sampah terkhusus plastik. 

Di RW ini juga mengunggulkan Posyandu Balita sebagai upaya mencegah stunting. Serta Kelompok Tani Sukasari dengan mengelola sayur mayur yang ditanam sendiri di lingkungan pekarangan sekaligus menambah pendapatan rumah tangga.