Konferensi Internasional Sains dan Pendidikan Sains di UKSW Jadi Wadah Hadapi Tantangan Dunia

Peserta Konferensi Internasional sebagai rangkaian lokakarya internasional dua tahunan diadakan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (25/9). RMOL Jateng
Peserta Konferensi Internasional sebagai rangkaian lokakarya internasional dua tahunan diadakan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (25/9). RMOL Jateng

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sukses menggelar International Conference on Science and Science Education" (IConSSE) 2023 secara hybrid.


Vice Chairman of the 5th IConSSE 2023 Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed., mengungkapkan rasa syukurnya Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dapat kembali menyelenggarakan IConSSE secara hybrid.

Kegiatan tahun ini juga menggandeng Fakultas Biologi (FB) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bergabung sebagai co-host.

"Sedikitnya terdapat sekitar 130 peserta hadir secara luring, sedangkan puluhan peserta lain hadir secara daring," kata Debora Natalia Sudjito usai kegiatan, Senin (25/9). 

Dia menyampaikan, acara  terdiri dari dua acara satelit yaitu International Conference on Mathematics and Physics (IConMaP) dan International Conference on Biology and Chemistry (IConBiC).

Pembicaraan dan diskusi IConSSE ke-5 tahun 2023 ini fokus pada 'Peran Utama dan Tantangan Pendidikan Sains dan Sains di Dunia VUCA (Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas).

Dosen FSM ini berharap konferensi ini dapat menjadi tempat yang indah untuk berbagi peran utama dan tantangan sains dan pendidikan sains di dunia VUCA.

Selain itu, memberikan wawasan kepada guru sains, peneliti, dan praktisi untuk bertahan di dunia VUCA serta berbagi pengalaman dan keterampilan.

"Semoga kita menikmati persekutuan akademis dengan wawasan mendalam, pemikiran visioner, dan jaringan jangka panjang yang menggema dan menginspirasi kita semua di sini," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu narasumber Prof. Yang Kim, Ph.D., dari Kumamoto University, Japan mengatakan, mempelajari kimia bukan hal mudah dan harus belajar dan bekerja keras untuk itu.

“Kecuali jika Anda adalah seorang genius, Anda bisa bekerja lebih sedikit. Tapi jika tidak, kalian harus bekerja keras," pesan Prof. Yang Kim di tengah Konferensi Internasional "The 5th International Conference on Science and Science Education" (IConSSE) 2023.

Konferensi Internasional ini sebagai rangkaian lokakarya internasional dua tahunan.

Selain Prof Yang, ada juga Kosin University, South Korea, Dr. Joel Tiu Maquiling dari Ateneo de Manila University, Philippines, Prof. P. Mangala CS. De Silva, Ph.D., dari University of Ruhuna, Sri Lanka, dan Prof. Dr. Adi Setiawan, M.Sc., dari UKSW.

Prof. Yang Kim memaparkan materi bertajuk "Various Topics on Supramolecular Chemistry" itu, menyampaikan mengenai Supramolecular Chemistry, aplikasi Supramolecular Chemistry, Uranium Chemistry, dan lainnya.

Sementara, Dekan FSM Wahyu Hari Kristiyanto, M.Pd., Dekan FB Dr. Rully Adi Nugroho, M.Sc., Ph.D, dan Dekan FKIP Helti Lygia Mampouw, M.Si., menyampaikan rasa syukurnya.

IConSSE menurutnya, merupakan bagian dari skema pencapaian Indikator Kinerja Strategis (IKS) dalam hal peningkatan jumlah publikasi artikel ilmiah di tingkat internasional dan peningkatan jumlah kemitraan internasional.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM., Ph.D (AFHEA) menyambut hangat narasumber dan peserta dari berbagai penjuru dunia menjadi bagian dari acara bergengsi ini.

“Saya mengundang Anda semua untuk menyelami beragam ide dan penemuan yang menanti kita dalam beberapa hari mendatang. Mari kita manfaatkan semangat penelitian dan kerja sama untuk mendorong kemajuan, menginspirasi perubahan, dan menjadikan dunia lebih baik melalui kekuatan pengetahuan,” tuturnya.