Bank Indonesia mencatat indikator penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang membaik berkontribusi terhadap penguatan indeks kondisi ekonomi Jawa Tengah.
- BI Dorong UMKM di Borobudur Aplikasikan QRIS
- Relokasi Perusahaan Dorong Kinerja Investasi Jateng di 2023
Baca Juga
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, hasil Survei Konsumen pada April 2023 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 132,05 lebih tinggi dari IKK Maret sebesar 131,34.
“Meningkatnya optimisme konsumen terhadap ekonomi Jawa Tengah ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap berada pada level optimis,” kata dia.
Ia menjelaskan, penguatan IKE didukung oleh persepsi masyarakat yang membaik pada indikator penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama.
“Selain itu, persepsi responden untuk kondisi enam bulan ke depan yang juga membaik dipengaruhi oleh perbaikan komponen ekspektasi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha,” terang dia.
Ia menambahkan, kondisi keuangan konsumen juga mendukung optimisme terhadap perekonomian Jawa Tengah.
Beberapa indikator, seperti rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) dan pangsa pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) mendukung semakin meningkatnya optimisme masyarakat.
Sementara pangsa pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Maret 2023, menurut dia, diperkirakan tetap stabil sebesar 20,23 persen.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali