Kodam IV/Diponegoro Nyatakan Perang terhadap Judi Online: Screening Prajurit Dan PNS

Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., Memerintahkan Seluruh Prajurit Dan PNS Di Jajaran Kodam Untuk Tidak Terlibat Dalam Kegiatan Perjudian, Terutama Judi Online. Istimewa/RMOLJawaTengah
Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., Memerintahkan Seluruh Prajurit Dan PNS Di Jajaran Kodam Untuk Tidak Terlibat Dalam Kegiatan Perjudian, Terutama Judi Online. Istimewa/RMOLJawaTengah

Maraknya perjudian online yang menyasar seluruh lapisan masyarakat mendorong jajaran Kodam IV Diponegoro untuk mengibarkan bendera perang terhadap judi online.


Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., memerintahkan seluruh prajurit dan PNS di jajaran Kodam untuk tidak terlibat dalam kegiatan perjudian, terutama judi online.

"Selain judi online, kita harus dapat menahan diri agar tidak terjerat dalam pinjaman online," tegas Mayjen Deddy.

Pangdam mengingatkan jajarannya akan dampak buruk dari perjudian online dan pinjaman online dalam setiap kesempatan jam pimpinan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo K.P., S.Sos., M.Tr. (Han) menambahkan, saat ini Kodam dan seluruh jajaran menyatakan perang terhadap judi online.

Menindaklanjuti itu, seluruh prajurit dan PNS di satuan Makodam IV/Diponegoro dikumpulkan oleh para asisten Kodam dan Kepala Badan Pelaksana (Kabalak) di aula satuan masing-masing.

Setelah diberikan arahan, handphone seluruh anggota diperiksa untuk memastikan tidak ada aplikasi, chat WhatsApp, dan riwayat mobile banking yang terkait dengan judi dan pinjaman online.

Kapendam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inspeksi mendadak untuk menekankan kepada seluruh anggota mengenai bahaya dan dampak negatif dari judi online dan pinjaman online bagi diri anggota dan keluarganya.

"Kita tidak sadar bahwa judi online mengandung candu yang sangat berbahaya. Berawal dari coba-coba pada taruhan kecil, kemudian terus tertantang untuk bertaruh dengan nominal yang lebih besar hingga kekalahan pun tidak terhindarkan," ucap Kapendam.

Kapendam meyakinkan bahwa runtuhnya ekonomi anggota dan keluarganya karena judi online berakibat pada munculnya pelanggaran dan kehancuran dalam keluarga.

“Apa yang kita lakukan hari ini dan seterusnya menunjukkan bahwa Kodam IV/Diponegoro berperang terhadap perjudian online guna mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari segala bentuk perjudian,” tegas Kapendam.