Apel Gelar Pasukan Satuan Kodam IV/Diponegoro di wilayah Korem 074/wrt dilaksanakan di wilayah Karanganyar. Latihan Pertempuran Kota ini diikuti sekitar 1500 personil.
- Susi Pudjiastuti Juga Dianggap Layak Jadi Cawapres Jokowi
- Ingatkan Netralitas, Kapolres Boyolali Larang Anggota Bawa Senjata Amankan Pilpres
- Ganjar Pranowo Berkomitmen Perkuat Lembaga-Lembaga Pemberantas Korupsi
Baca Juga
"Dengan personel utama Yonif Raider 400/BR, dibantu Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin)," jelas Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito, Sabtu (26/2).
Kasdam juga sampaikan latihan ini merupakan latihan terintegrasi antara Satbanpur dan Satbanmin. Dan latihan ini sebenarnya menjadi kegiatan rutin. Kebetulan kali ini mengambil lokasi di wilayah Karanganyar.
"Semua dilibatkan dan ini merupakan latihan terintegrasi antara Satbanpur dan Satbanmin," lanjut Kasdam.
Kegiatan ini dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam berbagai teknik tempur, termasuk pertempuran kota
"Tujuannya untuk melatih ketrampilan para prajurit apabila di suatu saat menghadapi situasi kontijensi di lapangan," papar Kasdam.
Sebelumnya Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jendral TNI Rudianto dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito sampaikan apel gelar pasukan yang dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro guna mengantisipasi ancaman Radikalisme yang mungkin timbul di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Sebab perkembangan situasi di Provinsi Jateng dan DIY menjadi barometer stabilitas nasional, sehingga perlu mengantisipasi setiap potensi ancaman ada. Termasuk kemungkinan adanya kelompok-kelompok radikal yang mengarah pada terjadinya aksi-aksi terorisme.
- Kinerja Pantarlih Amburadul, Temuan Pelanggaran Coklit di Kudus Meluas
- Rembang Resmi Sudah Punya Paslon Bupati-Wakil Bupati
- Perindo Resmi Daftarkan 575 Caleg Ke KPU