Waspada dan percepatan tracing dilakukan Satgas covid19 Sukoharjo pasca temuan 34 santri dan guru sebuah SMA IT di Sukoharjo, positif covid19. Terlebih hasil tracing antigen diperoleh 40 temuan baru.
- Pemkab Purbalingga Siapkan RSUD Goeteng Taroenadibrata Sebagai RS Khusus Covid-19
- Dukung Percepatan Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan
- Jateng Optimalkan Mobil Vaksin untuk Vaksinasi Anak Jalanan
Baca Juga
“Hari ini hasil tracing antigen ada 40 temuan baru, langsung dilakukan PCR, hasilnya nanti malam," ungkap dr Yunia Wahdiyati, juru bicara Satgas covid-19 Sukoharjo, ditemui usai rakor di ruang dinas Bupati Sukoharjo, Senin (31/1/2022).
Dijelaskan Yunia, dari 34 santri dan guru yang ditemukan positif covid19, hanya 3 yang warga Sukoharjo, selebihnya warga luar kota. Dan seluruh terkonfirmasi positif tersebut langsung dilakukan isolasi di asrama sekolah, dan dilakukan tracing.
“Saat ini 34 positif tersebut sudah dilakukan isolasi di asrama selama 10 hari. Sekolah ditutup sementara, kita tunggu hasil tracing, tidak hanya di lingkungan sekolah, tracing juga dilakukan pada siswa dan guru karyawan yang kontak erat, termasuk keluarganya,” imbuh Yunia.
Diakui Yunia, ratio tracing di Sukoharjo masih kurang, dari idealnya 1:15 baru terpenuhi 1:8, hingga dalam rakor penanganan covid19 tersebut, akan digencarkan tracing.
Selain itu, Sukoharjo juga sudah mewacanakan persiapan lokasi isoter (isolasi terpusat) dan mempersiapkan petugas nakes yang bertugas.
“Dalam rakor untuk mengantisipasi lonjakan kasus, juga diwacanakan persiapan isoter. Kita cek lokasi, sarana prasarana dan petugas nakes,” imbuh Yunia.
Satgas covid Sukoharjo terus mengingatkan pada masyarakat untuk tetap waspada, kegiatan kemasyarakatan juga tetap menjaga protokol kesehatan dan patuh aturan. 
- Dinkes Kota Semarang Klaim BDB Menukik Tajam
- Cegah Penularan Covid-19, Wawali Pekalongan : Jangan Beli Makanan di Pedagang Tak Bermasker
- Pemkot Perlu Dukungan Banyak Pihak untuk Tekan Angka Stunting di Semarang
