Klaim Kantongi Mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Putra Semarang Ini Tertarik Jadikan Salatiga Kota Metro

Kader Golkar Semarang Erikda Ucok Hindratmo saat mengembalikan formulir Calon Wali Kota Salatiga di Kantor DPC Partai Gerindra, Salatiga, Jumat (7/6). Erna Yunus B/RMOLJateng
Kader Golkar Semarang Erikda Ucok Hindratmo saat mengembalikan formulir Calon Wali Kota Salatiga di Kantor DPC Partai Gerindra, Salatiga, Jumat (7/6). Erna Yunus B/RMOLJateng

Agak lain memang, visi misi putra daerah Kota Semarang ini justru ingin membangun Kota Salatiga.


Bertekad mengundang investor masuk ke Salatiga, harapan terbesar, Erikda Ucok Hindratmo warga Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ini menjadikan Kota Salatiga sebagai Kota Metro.

Hal inilah yang dilontarkan Bacakl Calon Wali Kota Salatiga 2024-2029 Erikda Ucok Hindratmo saat ditanya wartawan usai mengembalikan formulir di Kantor DPC Partai Gerindra, Salatiga, Jumat (7/6).

Bukan tanpa alasan, Ucok demikian Erikda Ucok, biasa disapa ikut bursa Pilkada Salatiga 2024-2029.

Ketua Harian DPD Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI) Jateng yang mengklaim mendapatkan mandat dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju dalam konstestasi Pilwakot Salatiga 2024 itu, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilwakot Salatiga 2024.    

Bahkan, politikus muda Partai Golongan Karya (Golkar) mengaku sudah melakukan persiapan awal termasuk menjajaki dengan parpol-parpol pemilik kursi di DPRD Kota Salatiga dari Dapil Sidorejo.

"Saya kader Golkar. Mengapa mencoba Pilkada Salatiga, karena saya pernah merasakan kehidupan di Salatiga termasuk berkecimpung di dunia olahraga," terang Ucok.

Pelaku wiraswasta yang aktif dalam bidang keolahragaan dan kepemudaan di Jawa Tengah yang secara resmi menerima surat dari Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju Pilwakot Salatiga sejak tanggal 21 November 2023 di kantor DPP Golkar itu, mengaku langkahnya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Salatiga, selain tugas partai juga tekadnya ingin memajukan Kota Salatiga.

"Berbicara tentang kota Salatiga, pasti ada tower di sini hampir di belum ada sama sekali tower-tower yang dibilang mencerminkan sebagai Kota. Dan saya siap membawa investor untuk masuk di kota Salatiga," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Kota Salatiga sebagai penghasil atlet-atlet nasional dan Internasional memiliki keinginan besar mewujudkan Sport Center di Kota Tertoleran di Indonesia ini.

"Karena kita perlu lihat Stadion saat ini, Stadion Kridanggo belum layak, belum standar untuk ajang Liga," aku Ucok yang juga sebagai pengurus KKPI Jawa Tengah, pengurus antar lembaga dan juga Direktur Badan Liga 3 PSSI Jawa Tengah.

Meski sampai saat ini terang-terangan belum ber-KTP Salatiga, sejauh ini Ucok mengaku telah mengambil dan mengembalikan di 5 partai penjaringan Pilkada. Diantaranya, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS, PKB dan Partai Gerindra Salatiga.

Dirinya pun telah menjalani komunikasi dan konsolidasi pada internal Partai Golkar di Kota Salatiga serta sejumlah partai koalisi.

Sementara, Ketua Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto menyebutkan seseorang yang akan maju di Pilkada Salatiga memang harus memiliki kesiapan secara pribadi, kesiapan secara politik, dan kesiapan secara teknis.

Meski Yuliyanto secara pribadi belum mengenal sosok Ucok, namun mantan Wali Kota Salatiga dua periode itu mengapresiasi langkah kader Golkar itu mengembalikan formulir di Partai Gerindra Salatiga.

"Harapannya juga bisa naturalisasi bergabung ke Partai Gerindra. Dan Salatiga dengan latar belakang kota olahraga, kota yang nyaman untuk dihuni dan membutuhkan pemukiman sesuai dengan konsep seperti yang disampaikan oleh Pak Ucok," paparnya.