Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City melakukan penandatanganan nota kesepemahaman/memorandum of understanding (MoU) kerja sama dengan Chungbuk Technopark, Korea Selatan.
- 158 Atlet dan Pelatih Sukoharjo Tercover BPJS Ketenagakerjaan
- Trafik Data Indosat Diperkirakan Naik 20 Persen Saat Libur Lebaran
- 85 Juta Pemudik, 27,5 Persen ke Wilayah Jateng
Baca Juga
"Kerjasama ini diperuntukkan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi antara KITB dengan Chungbuk Technopark atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan," kata Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan, Jumat (7/7).
Kerjasama ini mencakup penyelenggaran konferensi, seminar, lokakarya, khususnya tentang peran inovasi, starup, dan kewirausahaan. Lalu, melakukan kolaborasi dalam internasionalisasi program masing-masing pihak.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Gradika Bhakti Praja. Acara berbarengan bersamaan dengan perayaan 19 tahun kerja sama sebagai sister province antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Chungcheongbuk-do.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Gubernur Chungcheongbuk-do Kim Young Hwan.
Chungbuk Technopark merupakan NGO di Korea Selatan. Pekerjaannya untuk mendukung program bisnis UMKM dan fokus pengembangan industri Chungbuk. Cara kerjanya adalah kerja sama dan kolaborasi antar industri.
Chungbuk Technopark berupaya memaksimalkan kinerja industri di Korea Selatan dengan meningkatkan industri IT, kesehatan, suku cadang mesin transportasi, industri energi baru, dan barang konsumen premium.
Hal itu sesuai dengan rencana KITB dalam memilih tenant bergerak di dalam industri pionir dan berteknologi tinggi.
"Klaster Technopark nantinya akan berinvestasi untuk motor ataupun baterai. Pemerintahan Chungheongbuk-do akan membantu dan memulai investasinya di KITB," kata Gubernur Provinsi Chungheongbuk-do, Kim Young Hwan.
Chungheongbuk-do merupakan provinsi tidak memiliki laut dan berada di tengah Korea Selatan. KITB merupakan kawasan industri didukung penuh oleh pemerintah dengan lahan seluas 4.300 Ha. KITB saat ini fokus mengembangkan klaster 1 seluas 3.100 Ha dan fase 1 seluas 450 Ha di dalamnya siap operional di tahun 2024.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berharap bisa mempererat tali persaudaraan dan kerjasama antara Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Chung Cheong Buk-do.
"MoU ini menjadi bukti bahwa Pemprov Jateng mendukung kerja sama yang dilakukan oleh badan usaha dan swasta seperti Chungbuk Technopark & PT. KITB mengenai Pembangunan Klaster technopark dan meninjaklanjuti investasi LG Energy Solution di KITB," pungkas Yasin.
- Tabungan Tak Cair, Ratusan Nasabah Geruduk Kantor BMT Mitra Umat di Kota Pekalongan
- Ribuan Buruh Lolos Ancaman PHK Massal, Dua Perusahaan Asing di Rembang Tetap Beroperasi
- Semen Gresik Borong Tiga Penghargaan di Ajang GRC Awards 2021